JAKARTA, KOMPAS.com - Ikhsan (26), pemilik kafe di Cakung, Jakarta Timur, mengatakan bahwa ia merasa trauma dengan pengalaman yang ia alami pada Minggu (2/7/2023).
Saat itu, tempat usaha yang dikelolanya menjadi sasaran dua pencuri.
"Sempat ada trauma menjadi waspada karena melihat kerugian sebanyak itu, tapi saya tetap harus buka usaha," ungkap dia di lokasi kejadian, Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).
Ikhsan melanjutkan, keberaniannya berdasarkan prinsip yang ia tekuni sebagai seorang pebisnis.
Menurut dia, seorang pebisnis harus pantang menyerah setiap mengalami kejadian seperti dirinya.
Baca juga: Dua Pencuri Mesin Kasir dan TV di Kafe Cakung Diduga Pelanggan, Pernah Karaokean di TKP
Sebab, sudah cukup banyak modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis tersebut.
"Kalau orang bilang, berani buka bisnis harus punya mental petarung. Tetap harus berani berjuang," tegas Ikhsan.
"Jangan sampai lemah. Walau trauma tetap harus berjuang," sambung dia.
Adapun kafe milik Ikhsan disatroni dua pencuri pada Minggu sekitar pukul 04.30 WIB.
Mereka datang menggunakan mobil pikap berwarna putih yang diparkir di jalanan dan langsung merampok kafenya.
Tepatnya, mobil terparkir di belokan Jalan Inspeksi Kanal Timur menuju Jalan Raya Stasiun Cakung.
Baca juga: Datang Pakai Pikap, Dua Pria Curi Mesin Kasir dan TV di Kafe Kawasan Cakung
"Para pelaku datang pakai mobil pikap warna putih, parkir di jalanan sekitar pukul 04.30 WIB, dan masuk (ke kafe). Mereka ambil satu unit mesin kasir berisi uang Rp 1,7 jutaan," tutur Ikhsan.
Selain mengambil mesin kasir dan uang tunai, para perampok itu juga mengambil satu unit televisi 50 inci dan dua unit speaker sebesar 15 inci.
Total kerugian yang dialami Ikhsan ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.