Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kafe di Cakung Tetap Jalankan Usaha meski Trauma Kemalingan hingga Rugi Belasan Juta

Kompas.com - 05/07/2023, 22:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikhsan (26), pemilik kafe di Cakung, Jakarta Timur, mengatakan bahwa ia merasa trauma dengan pengalaman yang ia alami pada Minggu (2/7/2023).

Saat itu, tempat usaha yang dikelolanya menjadi sasaran dua pencuri.

"Sempat ada trauma menjadi waspada karena melihat kerugian sebanyak itu, tapi saya tetap harus buka usaha," ungkap dia di lokasi kejadian, Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).

Ikhsan melanjutkan, keberaniannya berdasarkan prinsip yang ia tekuni sebagai seorang pebisnis.

Menurut dia, seorang pebisnis harus pantang menyerah setiap mengalami kejadian seperti dirinya.

Baca juga: Dua Pencuri Mesin Kasir dan TV di Kafe Cakung Diduga Pelanggan, Pernah Karaokean di TKP

Sebab, sudah cukup banyak modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis tersebut.

"Kalau orang bilang, berani buka bisnis harus punya mental petarung. Tetap harus berani berjuang," tegas Ikhsan.

"Jangan sampai lemah. Walau trauma tetap harus berjuang," sambung dia.

Adapun kafe milik Ikhsan disatroni dua pencuri pada Minggu sekitar pukul 04.30 WIB.

Mereka datang menggunakan mobil pikap berwarna putih yang diparkir di jalanan dan langsung merampok kafenya.

Tepatnya, mobil terparkir di belokan Jalan Inspeksi Kanal Timur menuju Jalan Raya Stasiun Cakung.

Baca juga: Datang Pakai Pikap, Dua Pria Curi Mesin Kasir dan TV di Kafe Kawasan Cakung

"Para pelaku datang pakai mobil pikap warna putih, parkir di jalanan sekitar pukul 04.30 WIB, dan masuk (ke kafe). Mereka ambil satu unit mesin kasir berisi uang Rp 1,7 jutaan," tutur Ikhsan.

Selain mengambil mesin kasir dan uang tunai, para perampok itu juga mengambil satu unit televisi 50 inci dan dua unit speaker sebesar 15 inci.

Total kerugian yang dialami Ikhsan ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com