Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setop Politisasi Renovasi JIS!

Kompas.com - 07/07/2023, 07:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - JAKARTA, KOMPAS.com - Peninjauan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Piala Dunia U-17 yang dilakukan sejumlah pejabat pada Selasa (4/7/2023) berbuntut panjang.

Pengecekan secara langsung dilakukan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Setelah evaluasi dan studi kelayakan, ada sejumlah catatan, yaitu perbaikan pada aspek aksesibilitas, aspek keselamatan, dan kualitas rumput.

Baca juga: Renovasi JIS Dinilai Politis, Heru Budi: Kita Memberikan yang Terbaik

Rumputnya disebut belum sesuai standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk dimainkan para pesepak bola U-17. Persoalan rumput JIS itu kemudian jadi polemik.

Muncul anggapan dari juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, yang menuding rencana renovasi JIS adalah upaya untuk politisasi terkait pencalonan Anies sebagai presiden.

"Tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan," kata Surya,dikutip dari Tribunnews.com, Rabu.

Baca juga: Erick Thohir Bantah Jubir Anies yang Sebut Rencana Renovasi JIS Politis: Biarin, Saya Enggak Mau Pusing

Rumput harus diganti

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, rumput JIS yang tidak sesuai standardisasi FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17 harus diganti.

Rumput di lapangan JIS rencananya akan diganti untuk memenuhi standar FIFA dengan perkiraan biayanya Rp 6 miliar. Biaya itu akan dibebankan kepada pemerintah pusat.

"Kami akan ganti semua rumput. Menurut ahlinya kalau tiga bulan bisa dipakai. Itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya," ucap Basuki.

Menurut Basuki, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nantinya juga akan dilibatkan dalam pembiayaan renovasi infrastruktur di sekitar JIS. Salah satunya, pembangunan kereta rel listrik.

Baca juga: Soal Rumput JIS Disebut Belum Standar, Ketua DPRD DKI: Itu yang Tentukan FIFA

"JPO yang ke Ancol itu dari PUPR. Yang kereta api dari Pemprov DKI. Kemudian, RAM, dari Jasa Marga. Jadi semua keroyokan. Ada stasiun sementara Kereta Api, dari KAI," kata Basuki.

FIFA diminta terlibat

Anggota Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ismail meminta FIFA menilai JIS secara langsung guna memastikan kualitas lapangan untuk Piala Dunia U-17.

"Sehingga ketika FIFA yang memberikan penilaian itu lebih objektif," kata Ismail saat dikonfirmsi, Rabu (5/7/2023).

Menurut Ismail, pembangun JIS sedari awal sudah sesuai dengan standar internasional dan FIFA. Tak terkecuali kualitas rumput di stadion.

Baca juga: Keroyokan Mengejar Tenggat Renovasi JIS demi Jadi Venue Piala Dunia U-17

Tidak hanya itu, kata Ismail, aksesibilitas JIS juga telah memadai untuk menghindari warga yang ingin masuk dan keluar stadion.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com