Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Kota Bekasi Berupaya Integrasikan Angkot-Trans Patriot dengan LRT Jabodebek

Kompas.com - 11/07/2023, 21:39 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Ikhwanudin mengatakan, pihaknya masih terus mengevaluasi integrasi angkutan umum dengan LRT Jabodebek.

Salah satu yang menjadi fokus adalah pengoptimalan layanan bus Trans Patriot agar bisa menjangkau lima stasiun LRT Jabodebek di Kota Bekasi.

"Memang evaluasi itu secara waktu, kayak misalnya, dari rumah ke stasiun LRT itu naik apa. Contohnya Trans Patriot yang akan dimaksimalkan dan angkot-angkot. Itu akan jadi evaluasi," kata Ikhwan saat dihubungi, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Dishub Kota Bekasi Siap Uji Coba LRT Besok

Salah satu yang sudah selesai terkait integrasi itu adalah rute Trans Patriot menuju Stasiun Jatimulya.

Menurut dia, rute bus tersebut kini sudah diarahkan melalui Grand Dhika atau tepatnya akses Tol Bekasi Timur.

Kendati demikian, kata Ikhwan, masih ada beberapa rute yang perlu dievaluasi, termasuk angkutan kota di Kota Bekasi.

"Belum 100 persen, masih kami maksimalkan Trans Patriot-nya," jelas dia.

Baca juga: Beroperasi Penuh 18 Agustus, Simak Rute LRT Jabodebek 2023

Sebagai informasi, pendaftaran uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek telah resmi ditutup, Senin (10/7/2023).

Hal ini menyusul telah habisnya kuota pendaftaran, sebagaimana diinformasikan dalam akun resmi Instagram LRT Jabodebek, @lrt_jabodebek.

"Hai Teman Raina!!! Terima kasih atas antusiasmenya mengikuti Pendaftaran Terbatas pada Uji Coba Operasional LRT Jabodebek. Sehubungan dengan Kuota Pendaftaran yang sudah terpenuhi maka Pendaftaran dengan terpaksa Kami Tutup. Nantikan event selanjutnya dari LRT Jabodebek ya.. Terima kasih," tulis akun tersebut.

Adapun uji coba terbatas akan dilaksanakan mulai 12 Juli 2023-15 Agustus 2023 dengan tarif Rp 1 saja. Penumpang dapat turun di semua stasiun, kecuali Stasiun Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com