JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah permukiman di RT 015/RW 004, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, memiliki sejumlah kolam ikan yang dikembangkan secara swadaya.
Kolam-kolam itu tersebar di sejumlah titik di tiga gang wilayah RT 015. Ketua RT 015/RW 004 Yanuar Mahendra menjelaskan, kolam-kolam tersebut merupakan medium budi daya ikan secara organik.
"Di sini kami hanya membudidayakan ikan organik. Artinya, mereka hanya makan pelet," ucap dia di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/7/2023).
Ia mengatakan, pelet berkualitas memengaruhi rasa dan tekstur dari ikan. Adapun jenis ikan yang dibudidayakan adalah jenis ikan yang mudah beradaptasi pada lingkungan jenis apa pun, seperti lele, patin, dan nila.
Berbagai jenis ikan tersebut dijual murah kepada warga RT tersebut setiap panen. Kendati demikian, ada kalanya juga ikan-ikan tersebut dibagikan secara gratis.
Baca juga: Menyusuri Kampung Literasi Klender, Penuh Mural untuk Tingkatkan Minat Baca Warga...
"Untuk jual murah, ini dilakukan agar pengurus RT memiliki modal untuk melakukan budi daya kembali," kata Yanuar.
Ia tidak menampik bahwa ikan organik yang dibudi daya di RT 015 berpotensi untuk dijual ke masyarakat luar.
"Tapi untuk saat ini belum ada rencana buat jual ke yang lain, tapi dari Jakpreneur Duren Sawit sudah ada pendampingan karena melihat potensi lele organik kami yang cukup besar," jelas Yanuar.
Selain kolam ikan, instalasi hidroponik juga hadir di sejumlah titik di setiap gang RT 015/RW 04 Kelurahan Klender.
Warga yang suka bercocok tanam dan budi daya ikan juga difasilitasi dengan peralatan yang telah disediakan.
Baca juga: Budi Daya Ikan Lele Organik di Kampung Literasi Klender, Hasilnya Dimakan Liwetan oleh Warga
Seluruh peralatan, pakan, serta bibit yang diperlukan untuk bercocok tanam dan memelihara ikan disiapkan oleh pengurus RT melalui dana operasional.
"Tinggal mereka yang merawatnya. Tapi saya tanyakan dulu, kalau saya bangun rak hidroponik dan kolam ikan di tempatnya, mereka mau rawat atau tidak. Kalau sanggup, baru, baru dibuat," kata Yanuar.
Ada beragam sayuan yang ditanam hidroponik, mulai dari labu air, pare, oyong, cabai, kangkung, bayam, timun, sawi, pakcoy, jahe, kumis kucing, hingga lidah buaya.
"Tanaman dan ikan di taman baca sangat bisa dipanen. Kami bagikan ke masyarakat, ada juga yang dijual murah untuk pembelian bibit kembali," jelas Yanuar.
Ketua RT 015 Yanuar Mahendra menjelaskan, hadirnya instalasi hidroponik dan kolam ikan di gang bermula sekitar 2022.