Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Riang Prasetya Dituding Terlibat Rencana Pelebaran Jalan 20 Meter untuk "Chinatown"

Kompas.com - 12/07/2023, 17:40 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011/RW 03 Kelurahan Pluit, Riang Prasetya diduga berperan melebarkan ruas jalan menjadi 20 meter untuk mengubah kawasan ruko Niaga Pluit menjadi Pecinan atau Chinatown.

Hal ini diungkapkan kuasa hukum pemilik ruko, Kamaruddin Simanjuntak saat berbicara soal niat terselubung di balik pembongkaran deretan ruko Z4 Utara dan Z8 Selatan di Jalan Niaga.

"Perannya dia (diduga) memperdagangkan 120 ruko kepada pengusaha Chinatown itu. Jadi, kalau rukonya mundur, jalannya akan tersedia 18-20 meter, dan dia memperjualbelikan itu kepada pemilik Chinatown," tutur Kamaruddin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Sebut Ketua RT Riang Prasetya Diduga Perdagangkan 120 Ruko Pluit untuk Chinatown

Kendati demikian, Kamaruddin belum ingin mengungkapkan siapa pengusaha tersebut.

Kamaruddin juga menunjukkan percakapan tentang dugaan keterlibatan Riang dalam rencana perubahan kawasan ruko Niaga Pluit menjadi Chinatown.

Ia menunjukkan tangkapan layar percakapan WhatsApp antara orang yang diduga Riang dengan Johnson Krisman selaku Ketua RW 08 Kelurahan Pluit sekaligus Yayasan Rumah Kebangsaan Bersaudara (YRKB).

Sebagai informasi, YRKB sebelumnya disebut berencana membangun gapura di wilayah RT 011/RW 03 Kelurahan Pluit. Namun, Kamaruddin menyebut Riang menolak wacana tersebut.

“Dia berdebat dengan Johnson (tentang wacana Chinatown). Kami surati yayasannya dan kami surati RW, RW-nya juga membenarkan (soal percakapan WhatsApp Johnson dengan Riang tentang Chinatown),” kata dia.

Baca juga: Babak Baru Polemik Ruko Pluit, Chat Ketua RT Riang soal Keterlibatan dalam Proyek Chinatown Terbongkar

Dalam percakapan yang diperlihatkan Kamaruddin, pihak yang diduga Riang meminta kepada Johnson agar segala proses wacana pembangunan Chinatown dilakukan melalui satu pintu.

Selamat malam Pak Johnson. Saya ingin informasikan bahwa untuk tahapan proses Chinatown sebaiknya satu pintu saja di saya,” bunyi pesan WhatsApp yang diduga dikirim Riang kepada Johnson.

Kemudian, berdasarkan percakapan WhatsApp tersebut, orang yang diduga Riang mengungkapkan permintaan dari salah satu perusahaan mengenai rencana Chinatown ini.

“Karena konsorsium meminta untuk normalisasi lebar jalan menjadi 20 meter. Jadi, tahapan yang harus dilakukan bukan pengadaan PJU, sedangkan saat ini lebar jalan hanya 10 meter,” bunyi percakapan itu.

Mohon kiranya dipahami supaya proses ini tidak tumpang tindih dan terkesan ada dualisme. Terima kasih,” sambungnya.

Baca juga: Kamaruddin Buka-bukaan soal Proyek Chinatown: Bongkar Chat Diduga Ketua RT Riang dan Jual Beli 120 Ruko Pluit

Saat ditanya siapa perusahaan yang mewacanakan ini, Kamaruddin enggan membongkarnya untuk saat ini.

Kamaruddin juga menunjukkan tangkapan layar percakapan WhatsApp diduga dari Riang di grup pengurus RW 03 Kelurahan Pluit pada 25 Desember 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Polisi Periksa 2 Korban dan Ibunya Terkait Pencabulan Kakak Beradik di Tapos Depok

Polisi Periksa 2 Korban dan Ibunya Terkait Pencabulan Kakak Beradik di Tapos Depok

Megapolitan
Kejari Jaksel Kerahkan 30 Jaksa Untuk Susun Dakwaan 10 Tersangka Kasus Korupsi Timah

Kejari Jaksel Kerahkan 30 Jaksa Untuk Susun Dakwaan 10 Tersangka Kasus Korupsi Timah

Megapolitan
PPDB SD Hanya Dibuka Jalur Zonasi, Disdik: Kalau Satu RT, Otomatis Diterima

PPDB SD Hanya Dibuka Jalur Zonasi, Disdik: Kalau Satu RT, Otomatis Diterima

Megapolitan
Wanita di Tangsel Babak Belur Dianiaya Pacar karena Kesal Ponselnya Hilang

Wanita di Tangsel Babak Belur Dianiaya Pacar karena Kesal Ponselnya Hilang

Megapolitan
Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Aliran Sungai Ciliwung, Awalnya Dikira Kucing

Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Aliran Sungai Ciliwung, Awalnya Dikira Kucing

Megapolitan
Menyambangi Gang Venus Tambora, Permukiman Padat yang Minim Sinar Matahari

Menyambangi Gang Venus Tambora, Permukiman Padat yang Minim Sinar Matahari

Megapolitan
Supian Suri Ungkap Alasan Ajak Intan Fauzi Duet pada Pilkada Depok 2024

Supian Suri Ungkap Alasan Ajak Intan Fauzi Duet pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi

Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Saksi: Sekuriti GBK yang Cekcok dengan Fotografer Sudah Dipindah Tugas

Saksi: Sekuriti GBK yang Cekcok dengan Fotografer Sudah Dipindah Tugas

Megapolitan
Pelaku 'Live' Instagram Saat Keroyok Siswi SMP di Bekasi

Pelaku "Live" Instagram Saat Keroyok Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Anies Baswedan Terima Dukungan PKB untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Anies Baswedan Terima Dukungan PKB untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi Berjumlah 4 Orang, Beda Sekolah dengan Korban

Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi Berjumlah 4 Orang, Beda Sekolah dengan Korban

Megapolitan
'Jangan-jangan Polisi Atau Jaksa Tebang Pilih Tidak Menahan Firli Bahuri'

"Jangan-jangan Polisi Atau Jaksa Tebang Pilih Tidak Menahan Firli Bahuri"

Megapolitan
Ajak Intan Fauzi Maju Bareng di Pilkada Depok, Supian Suri Klaim Tinggal Tunggu Restu Zulhas

Ajak Intan Fauzi Maju Bareng di Pilkada Depok, Supian Suri Klaim Tinggal Tunggu Restu Zulhas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com