Ia menyebutkan, pembangunan TPST tergolong solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan sampah di Depok.
Selain itu, ada solusi jangka pendek untuk mengatasi sampah di Depok.
Langkah tersebut, yakni memfungsikan kembali unit pengolahan sampah (UPS), program eks Wali Kota Depok Nur Nahmudi Ismail.
"Kalau jangka pendeknya (penanganan persoalan sampah), mungkin fungsikan kembali UPS," sebut Babai.
Menurut dia, UPS bisa mengolah sampah sehingga volume sampah di Depok tidak bertambah.
Kata Babai, cara kerja UPS serupa dengan TPST.
Namun, pembangunan UPS memakan waktu jauh lebih cepat daripada pembangunan TPST.
Baca juga: TPA Cipayung Disebut Tak Layak Beroperasi Lagi, Ini Kata DLHK Depok
"Jadi, kalau jangka pendek, efektifkan kembali UPS di berbagai wilayah yang terbangun waktu itu," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Babai menyinggung rencana Idris yang hendak mendirikan alun-alun di Bojongsari.
Nanai menegaskan, program Idris senilai Rp 45 miliar itu tak krusial dan bukan kebutuhan utama warga di Kota Belimbing.
"Alun-alun Rp 45 miliar tidak begitu krusial dan bukan merupakan kebutuhan utama," ucapnya.
Babai menekankan, jika sudah rampung, alun-alun itu bisa jadi hanya dinikmati masyarakat dengan penghasilan tertentu.
Ia juga menyebut alun-alun tersebut dibangun di kawasan yang jauh dari pusat kota alias tidak strategis.
"Orang yang datang ke alun-alun itu yang memiliki kelebihan dalam ekonomi, mereka ingin bersantai," sebutnya.
"Lokasi pembangunan alun-alun juga tidak strategis," lanjut Babai.