JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut, terdapat 2.745 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Ibu Kota.
Jumlah itu berdasarkan data hasil pemantauan penularan DBD oleh Dinkes DKI Jakarta selama enam bulan terakhir, yakni Januari hingga Juni 2023.
"Melaporkan data DBD DKI Jakarta Januari 2023 hingga Juni 2023 total 2.745 kasus," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Kasus Stunting dan DBD di Tangsel Turun Drastis, Benyamin Davnie Ungkap Penyebabnya
Secara terperinci, kata Ngabila, kasus DBD paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta Timur, yakni 689 kasus. Disusul Jakarta Barat sebanyak 669 kasus.
Kemudian, di Jakarta Selatan ada 577 kasus dan di Jakarta Utara ada 563 kasus.
"Untuk Jakarta Pusat sebanyak 246 kasus dan Kepulauan Seribu satu kasus," kata Ngabila.
Berkaca dari banyaknya kasus DBD yang ditemukan, Ngabila mengimbau masyarakat mencegah penularan.
Salah satunya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah.
Baca juga: Bikin Kumuh, Gerobak PKL dan Odong-odong yang Ditinggalkan Pemiliknya Disita di Kemayoran
"Utamanya pencegahan DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus," kata Ngabila.
"Mencegah sakit juga bisa dengan menyemprot rumah atau memakai repellent pada pagi dan sore hari. Waktu di mana nyamuk aedes aegypti aktif," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.