Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Ditutup Tembok Beton, Bangunan SDN Lengkong Karya 1 Serpong Diduga Serobot Lahan Warga

Kompas.com - 17/07/2023, 15:41 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penembokan akses SDN Lengkong Karya 1, Serpong Utara, Tangerang Selatan, diduga karena lahan warga diserobot untuk pembangunan sekolah itu.

Adapun lahan yang diserobot itu berukuran 1 kali 50 meter. Lahan tersebut digunakan pihak sekolah sebagai akses jalan menuju sekolah.

"Ini yang dipermasalahin yang satu meter. Padahal, kan lebar jalan awalnya itu 2 meter tapi sekarang jadi 3 meter. Nah, yang satu meter tanah milik orang ini," kata penjaga SDN Lengkong Karya 1 Mansyur saat ditemui di lokasi, Senin (17/7/2023).

Mansyur mengatakan, permasalahan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak 2015.

Namun, tak ada titik terang antara pihak sekolah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan pemilik lahan.

Baca juga: Gerbang SDN Lengkong Karya 1 Serpong Ditutup Tembok Beton, Akses Masuk Tersisa 70 Cm

Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan disebut-sebut hanya menjanjikan pembayaran ke pemilik lahan atas penyerobotan lahan tersebut.

"Itu mungkin yang bikin pemilik tanahnya itu kesel, dia (pemilik lahan) ngasih waktu bukan sedikit lho, ini sudah delapan tahun," ucap Mansyur.

"Tapi, kalau misalkan sudah dibayar, jalan enggak ditutup yang satu meter, tapi kalau enggak dibayar ya ditutup," tambah dia.

Baca juga: Alasan Pria di Cengkareng Bunuh Kekasihnya, Kesal Diajak Nikah padahal Tak Punya Uang

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (17/7/2023), tembok beton itu terlihat menutupi depan gedung sekolah itu yang berada di Jalan Masjid Al-Kautsar, Kampung Perigi.

Tembok yang menutup akses sekolah dengan ketinggian sekitar 2 meter itu baru dipasang beberapa hari yang lalu. Hal tersebut ditandai dengan kondisi semen yang baru mengering.

Adanya penembokan itu membuat akses keluar-masuk sekolah hanya dapat dilalui dua orang apabila berjalan secara bersamaan. Tepatnya, akses masuk hanya tersisa 70 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com