Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pengedar Sabu Kelabui Polisi: Pakai Bungkus Kopi dan Teh hingga Ubah Pita Suara

Kompas.com - 17/07/2023, 19:49 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkap modus tersangka RB (36) yang mengedarkan sabu seberat 36 kilogram melalui bungkus kopi asal Amerika dan teh asal Tiongkok.

Polisi menyebut, peredaran narkoba ini menggunakan modus "putus rantai" dan mengganti pita suara.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, modus "putus rantai" tersebut artinya pelaku menerima narkoba tanpa mengetahui identitas pengirim.

"Tentunya modus dari pelaku ini lebih pintar. Karena mereka mengupayakan putus rantai. Jadi seolah olah si tersangka ini menerima barang, tetapi dia tidak tahu siapa yang mengirimnya," ujar Karyoto saat konferensi pers, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Sabu 36 Kg dalam Kemasan Kopi dan Teh

Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo mengungkap modus lain yang digunakan pelaku.

Menurut dia, bandar yang statusnya lebih tinggi dari tersangka RB mengubah suaranya dari suara laki-laki menjadi suara perempuan.

Hal itu untuk mengelabui kepolisian saat penyelidikan.

"Jaringan pengendali melakukan aksinya menggunakan voice changer, dari suara laki-laki menjadi perempuan," ucap dia.

Trunoyudo mengatakan, polisi akan terus memburu pelaku dan menuntaskan jaringan peredaran narkoba ini sampai tuntas.

Baca juga: Tangkap Pencuri, Polisi Lampung Pergoki Pemred Media Lokal Pesta Sabu

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 36 kilogram.

Narkoba ini diedarkan oleh pelaku berinisial RB, yang membungkusnya dengan kemasan kopi asal Amerika dan teh asal Tiongkok.

Penangkapan diawali dengan aduan masyarakat bahwa RB menyalahgunakan narkoba pada Juni 2023.

Setelah mendapat laporan, kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Tersangka RB berhasil ditangkap polisi di Kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2023).

RB saat itu sedang berada di dalam mobilnya untuk menunggu seseorang. Karena curiga, polisi langsung membongkar mobil milik tersangka saat penangkapan. Pada saat penggeledahan, polisi menemukan sabu dalam 29 bungkus kopi asal Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com