JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkap modus tersangka RB (36) yang mengedarkan sabu seberat 36 kilogram melalui bungkus kopi asal Amerika dan teh asal Tiongkok.
Polisi menyebut, peredaran narkoba ini menggunakan modus "putus rantai" dan mengganti pita suara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, modus "putus rantai" tersebut artinya pelaku menerima narkoba tanpa mengetahui identitas pengirim.
"Tentunya modus dari pelaku ini lebih pintar. Karena mereka mengupayakan putus rantai. Jadi seolah olah si tersangka ini menerima barang, tetapi dia tidak tahu siapa yang mengirimnya," ujar Karyoto saat konferensi pers, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Sabu 36 Kg dalam Kemasan Kopi dan Teh
Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo mengungkap modus lain yang digunakan pelaku.
Menurut dia, bandar yang statusnya lebih tinggi dari tersangka RB mengubah suaranya dari suara laki-laki menjadi suara perempuan.
Hal itu untuk mengelabui kepolisian saat penyelidikan.
"Jaringan pengendali melakukan aksinya menggunakan voice changer, dari suara laki-laki menjadi perempuan," ucap dia.
Trunoyudo mengatakan, polisi akan terus memburu pelaku dan menuntaskan jaringan peredaran narkoba ini sampai tuntas.
Baca juga: Tangkap Pencuri, Polisi Lampung Pergoki Pemred Media Lokal Pesta Sabu
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 36 kilogram.
Narkoba ini diedarkan oleh pelaku berinisial RB, yang membungkusnya dengan kemasan kopi asal Amerika dan teh asal Tiongkok.
Penangkapan diawali dengan aduan masyarakat bahwa RB menyalahgunakan narkoba pada Juni 2023.
Setelah mendapat laporan, kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Tersangka RB berhasil ditangkap polisi di Kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2023).
RB saat itu sedang berada di dalam mobilnya untuk menunggu seseorang. Karena curiga, polisi langsung membongkar mobil milik tersangka saat penangkapan. Pada saat penggeledahan, polisi menemukan sabu dalam 29 bungkus kopi asal Amerika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.