JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 110.400 gram narkotika jenis sabu diamankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose mengungkapkan, 110 kilogram kilogram sabu itu diamankan dari dua titik yang berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
"Kami sudah mengamankan barang bukti dengan jumlah yang fantastis, yakni sebanyak 110.400 gram sabu dari enam tersangka, dari dua lokasi yang berbeda," ungkap dia di Kantor BNN, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (18/7/2023).
Aceh menjadi lokasi pertama yang didatangi BNN. Di sana, terdapat informasi dugaan penyelundupan sabu via jalur air dari Malaysia.
Penyelundupan dilakukan tiga orang berinisial HE, R, dan MF. Mereka menyelundupkan 105 kilogram sabu menggunakan kapal Oskadon.
Penyelundupan dilakukan dari perairan Malaysia menuju peraian Indonesia, tepatnya dari perairan Lengkawi di Malaysia menuju Indonesia melalui jalur Pantai Laweung, Aceh.
Baca juga: BNN Sita 105 Kg Sabu di Aceh, Diselundupkan dari Malaysia Lewat Jalur Air
Petrus menuturkan, penangkapan bermula dari BNN yang melakukan penyisiran di kawasan Pantai Lampulo hingga Pantai Laweung.
Penyisiran juga dilakukan di darat, tepatnya di kawasan Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Muara Tiga, Pidie, dan Ulim Pidi Jaya.
"Hampir dua pekan penyisiran dilakukan, hingga akhirnya kami berhasil meringkus tiga tersangka tersebut pada 19 Juni 2023," ucap Petrus.
Pada tanggal tersebut, HE, R, dan MF kedapatan hendak meninggalkan pesisir Pantai Laweung, Aceh.
Saat ditangkap, ketiganya mengaku telah memberikan barang bukti kepada tiga orang berinisial BUL, RAH, dan BIR di tepi pantai itu.
Setelah menangkap tiga tersangka, polisi melacak tiga orang lainnya beserta barang bukti sabu.
Namun, polisi hanya menemukan lokasi keberadaan 105 kilogram sabu itu.
"105 kilogram sabu disembunyikan di belakang rumah warga di kawasan Jalan Gampong Masjid, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh. Pengamanan empat karung sabu dilakukan pada 20 Juni 2023," terang Petrus.
Sementara itu, tiga orang lainnya yakni BUL, RAH, dan BIR masih belum tertangkap hingga kini.