JAKARTA, KOMPAS.com - Lagi-lagi, Kampung Boncos di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, digerebek.
Polisi menemukan sejumlah orang yang tengah mengonsumsi sabu di bedeng-bedeng kampung itu pada Selasa (18/7/2023).
Tak tahu mengapa, peredaran narkoba di wilayah itu tak juga tuntas diberantas.
Padahal, lokasinya tidak jauh dari markas Kepolisian Sektor Palmerah.
Kabarnya, tidak ada orang luar yang berani datang sendiri ke lokasi tersebut.
Sebab. menurut penuturan salah satu warga RT sebelah yang tidak mau disebut namanya, hanya ada satu cara bagi mereka yang mau masuk ke Kampung Boncos, yakni harus diajak langsung oleh penduduk asli kampung itu.
Tentunya ajakan ini berujung transaksi pembelian narkoba.
"Wah susah, jangan sekali-kali masuk apalagi cari berita jangan. Yang masuk situ yang memang terbiasa aja, orang situ bawa teman, baru enggak dicurigain, tapi kalau sendiri jangan," kata warga berinisial T di sekitaran Kampung Boncos kepada Kompas.com, Rabu (19/7/2023).
"Mereka sudah hafal muka orang situ, jadi kalau ada yang baru langsung tahu, kalau enggak pembeli ya, (dicurigain) wartawan," sambungnya.
Baca juga: Polisi Kembali Razia Kampung Boncos, Bedeng Tempat Nyabu Dibakar
T memperingatkan, jangan coba-coba masuk ke sana.
Kalaupun ingin melihat kondisi usai penggerebekan, T menyarankan agar lewat tanah milik PT Djarum supaya lebih aman.
Sekitar pukul 13.30 WIB hari itu, Kompas.com pun mencoba mencari jalur lain yang dimaksud untuk melihat kondisi kampung ini.
Sesampainya di tanah kosong PT Djarum yang ada di Jalan Brigjen Katamso, saya meminta izin terlebih dulu pada petugas keamanan untuk mengecek bekas-bekas bangunan bedeng semipermanen yang digerebek polisi kemarin.
Petugas mengingatkan agar jangan masuk sendiri karena kampung ini berbahaya bagi orang luar.
Saya mengiyakan dan berencana melihat sisa-sisa penggerebekan saja.
Baca juga: Gerebek Kampung Boncos, Polisi Sita Bong Bekas Nyabu hingga Tramadol
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.