Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ungkap Alasan Korban Penganiayaan Mario Dandy Berangsur Pulih: Mukjizat

Kompas.com - 20/07/2023, 17:57 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit (RS) Mayapada Kuningan, dr Yeremia Tatang mengungkapkan kondisi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), D (17), bisa berangsur pulih karena adanya mukjizat dari Tuhan.

Hal itu diungkapkan Tatang saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam lanjutan sidang terdakwa Mario dan Shane Lukas (19) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

Mulanya Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sujono menanyakan perkiraan waktu kesembuhan D.

"Kalau ke depan (soal kondisi D) seperti apa?" tanya hakim di ruang sidang.

"Kalau ke depan, kami pasti berusaha Yang Mulia," jawab Tatang.

"Iya, maksudnya saudara kan bisa berusaha memprediksi dari progres-progres yang ada dari Anda, kira-kira bagaimana pendapat saudara?" tanya hakim lagi.

Baca juga: Saat Etika Mario Dandy Kembali Disorot, Sudah Empat Kali Membangkang Jaksa

Tatang lalu berterus terang dirinya tidak bisa memprediksi hal itu.

Ia bahkan menilai kondisi D yang telah berangsur pulih merupakan mukjizat.

"Terus terang saya tidak bisa memprediksi berapa persen Yang Mulia, karena ini pun anak (D) membaik sebenarnya juga mukjizat. Sebab sewaktu sampai minggu ketiga kami rawat itu dia cuma bisa buka mata dan berontak. Jadi tidak ada perubahan sama sekali sampai minggu ketiga," ungkap Tatang.

"Padahal kami sudah cukup memberikan semua terapi yang sangat bagus sekali, tapi sampai minggu ketiga belum ada progres," lanjut dia.

Baca juga: Malangnya Nasib Korban Mario Dandy: Dianiaya Semalam, Menderita Berkepanjangan

Di lain sisi, meski saat ini telah berangsur pulih, D diprediksi tidak akan kembali ke kondisi semula.

Sebab, ada bekas luka permanen pada area kepalanya.

"Menurut pendapat saudara, ini progresnya bisa pulih?" tanya Alimin.

"Kalau 100 persen, sepertinya tidak," jawab Tatang.

"100 persen itu artinya selamanya?" tanya Alimin lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com