Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penemuan Mayat yang Sudah Membusuk di Km 7 Tol Jagorawi

Kompas.com - 21/07/2023, 16:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat laki-laki di celah beton pembatas Tol Jagorawi Km 7, Cipayung, Jakarta Timur.

"Penyelidikannya, masih kami lakukan, pemeriksaan terhadap orang yang menemukan (mayat)," terang Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2023).

Penyelidikan terhadap jenazah juga masih berlangsung di RS Polri Kramatjati.

Pihak rumah sakit akan melakukan otopsi pada Senin (24/7/2023).

Baca juga: Sopir Mengantuk, Mobil Boks Tabrak Beton di Tol Jagorawi

Sembari melakukan proses otopsi, pihak rumah sakit juga mengabarkan kepada Polsek Cipayung apabila ada keluarga yang mengakui mayat itu.

Sebab, saat ini identitas mayat tersebut masih belum diketahui. 

Kondisi jenazah juga sudah dalam keadaan membusuk ketika ditemukan pada Rabu (19/7/2023) pagi.

"Identitas Mr. X masih dalam penyelidikan. Belum ada nama atau identitas dari korban itu sendiri, masih kami cari. Perkembangan selanjutnya akan diinformasikan," kata Hotman.

Baca juga: Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Apartemen Kawasan Ciledug

Dikutip dari Kompas TV, Jumat, jenazah pria tanpa identitas ditemukan di ruas Tol Jagorawi Km 7, Jakarta Timur pada Rabu pagi.

Jenazah yang mengenakan baju berwarna oranye itu sudah dalam keadaan membusuk dan posisi telungkup.

Seorang petugas Jasa Marga bernama Kamaludin adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah itu.

Berdasarkan keterangannya, jenazah berada di celah beton pembatas jalur tol. Diduga, jenazah sudah berada di sana lebih dari satu hari.

Pada saat itu, tim Inafis Polres Metro Jakarta Timur langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com