TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menargetkan pengerjaan akses baru SDN Lengkong Karya 1, Serpong Utara, bakal rampung sebelum Senin (24/7/2023).
Nantinya, akses baru itu langsung dapat dilewati para siswa dan guru tanpa harus mengantre seperti lewat gerbang sebelumnya.
Sebab, gerbang sekolah sebelumnya itu hanya memiliki ruang sekitar 70 sentimeter karena tertutup tembok beton yang dibangun warga.
Baca juga: Pemkot Tangsel Buka Akses Baru Imbas Gerbang SDN Lengkong Karya 1 Ditembok Warga
"Mudah-mudahan mulai Senin besok bisa digunakan akses baru dengan lebar yang sama sebelum tertutup tembok," Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni saat ditemui di lokasi, Jumat (21/7/2023).
Deden mengatakan, akses baru itu tak langsung dibuatkan gapura karena keterbatasan anggaran.
"Yang penting bisa dipakai dulu, fungsinya dulu yang didahulukan, tetapi estetikanya kita bangun sesuai dengan model gerbang yang lama tapi masih (pembangunan) menunggu anggaran perubahan," ucap dia.
Pemkot Tangerang Selatan membongkar salah satu sisi tembok SDN Lengkong Karya 1 sebagai akses baru untuk masuk ke sekolah mulai hari ini.
Baca juga: Gerbang SDN Lengkong Kaya 1 Tertutup Tembok Beton, Pemkot Tangsel Janji Bayar Pembebasan Lahan
Sisi tembok sekolah itu terpaksa dijebol karena akses melalui gerbang utama telah ditutup warga yang merasa lahannya diserobot Pemkot.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah pekerja saling bahu membahu merobohkan tembok samping sekolah berukuran 3×2 meter.
Berbagai perkakas di antaranya palu, pengki, dan sekrup telah disiapkan. Para pekerja mengayunkan palu ke tembok samping sekolah hingga roboh.
Sedangkan, pekerja lainnya mengeruk puing-puing itu ke dalam pengki dan dibuang ke lahan kosong dekat sekolah.
Deden mengatakan, pembukaan akes baru itu sudah mencapai kesepakatan antara pemerintah dan warga selaku pemilik lahan.
Baca juga: Dibeton dan Berbatasan dengan Lahan Warga, Gerbang SDN Lengkong Karya 1 Bakal Dipindahkan
Pemilik lahan itu setuju lahannya yang seluas 20 meter persegi digunakan untuk akses baru sekolah meski belum dibayar.
"Kami sudah sepakat dengan pemilik tanah bahwa meminta untuk jadi akses baru dan dibeli sama pemerintah. Alhamdulillah ini bisa dibongkar sebagai akses pengganti," ucap Deden.
"Yang penting kami sepakat dulu, memang masih ada penawaran. Makanya, nanti kami lihat harga yang wajarnya berapa," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan akan memindahkan akses masuk SDN Lengkong Karya 1 yang gerbangnya kini ditutup tembok beton oleh warga.
Pemerintah akan membeli lahan warga untuk membuka akses baru di samping gerbang sekolah yang ditutup tembok beton itu.
Baca juga: Bangunan SDN Lengkong Karya 1 Diduga Serobot Lahan, Berujung Gerbang Ditembok Warga
Namun Deden memastikan pihak sekolah bakal tetap membayar lahan milik warga yang membangun tembok.
Deden menjelaskan, alasan memindahkan gerbang sekolah itu karena posisinya saat ini menghadap ke lahan warga yang luasnya sekitar 1.600 meter persegi.
Akibatnya, penghuni sekolah harus melintasi lahan warga untuk keluar masuk.
Gerbang akhirnya akan dipindahkan ke bagian yang berbatasan dengan jalan umum.
Oleh karenanya, Pemkot Tangerang Selatan memutuskan untuk memindahkan gerbang tempat lain, setelah membeli lahan warga lainnya, dengan luas tanah sekitar 5x5 meter persegi.
Baca juga: Akses Ditutup Tembok Beton, Bangunan SDN Lengkong Karya 1 Serpong Diduga Serobot Lahan Warga
"Kami akan beli akses yang samping dekat gerbang (sekolah) yang lama. Jadi aksesnya nanti dari samping bukan yang depan lagi," kata Deden.
Kendati demikian, Deden memperkirakan masalah tersebut bakal diselesaikan paling cepat pada penganggaran perubahan tahun ini, tepatnya Oktober atau November 2023.
"Cuma kan mekanisme penganggaran di pemerintah harus menunggu perubahan di bulan Oktober atau November. Itu kami sudah sepakat dari jauh-jauh hari sebelum gerbang sekolah dibenteng (ditutup tembok beton) itu," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.