Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Tersangka TPPO Sempat Jual Ginjal karena Masalah Ekonomi

Kompas.com - 22/07/2023, 16:28 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TTPO), Hanim (41), mengaku "menjual" ginjalnya dengan alasan masalah ekonomi.

Hanim merupakan satu dari 12 orang yang termasuk dalam sindikat penjualan ginjal internasional yang diungkap Polda Metro Jaya.

"Awalnya, pada 2018, karena faktor ekonomi, orangtua saya tidak punya rumah kemudian saya usaha mentok juga," kata Hanim kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Salah Satu Pelaku Sindikat Jual Beli Ginjal Juga Sempat Jadi Pendonor

Atas desakan ekonomi itu, Hanim kemudian berniat mendonorkan ginjalnya untuk orang lain dengan mencari info terlebih dahulu lewat Facebook.

"Akhirnya, saya cari-cari grup-grup donor ginjal. Saya cuma ngelihat postingan-postingan dari situ itu. Ada yang isi postingan itu 'Dibutuhkan Donor Ginjal A, B, AB atau O dan (berbagai) syaratnya'," ucap dia.

Ia kemudian menghubungi seseorang broker yang mengunggah informasi dan memutuskan untuk bertemu di wilayah Bojonggede, Kabuputen Bogor, Jawa Barat.

Setelah mencapai kesepakatan, Hanim bersama tiga orang lainnya, termasuk broker tadi, terbang ke salah satu rumah sakit yang ada di Kamboja, pada Juli 2019.

Di sana, mereka menjalani medical check up sebelum proses transplamtasi ginjal.

"Setelah dilakukan medical check up di sana, saya sama teman saya yang cewek lolos, yang satunya gagal. Besoknya itu dilakukan operasi," ucap Hanim.

Setelah itu, Hanim menjalani masa penyembuhan sekitar 10 hari sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

"Saya istirahat di Indonesia sekitaran satu dua bulan," ujar Hanim.

Atas transplantasi ginjalnya itu, Hanim mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 120 juta. "Waktu itu 2019, (ginjal) dibayar Rp 120 juta," kata dia.

Untuk diketahui, Hanim merupakan salah satu tersangka dari 12 orang yang ditangkap polisi karena sindikat jual beli ginjal Internasional.

Hanim merupakan koordinator atau pengendali semua kegiatan jual beli ginjal dari Indonesia di Kamboja.

Baca juga: Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Jaring Korbannya Lewat Facebook

Dia juga mengatur pembiayaan akomodasi dan operasional calon penderma ginjal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com