Kendati demikian, DT tetap melajukan mobilnya ke Polsek Cilandak dengan maksud membuat laporan.
Namun sesampainya di Mapolsek Cilandak, petugas setempat memberitahu bahwa kejadian penyerempetan tidak bisa dilaporkan ke sana.
Petugas kepolisian mengarahkan korban untuk membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Saat saya melapor di Polsek Cilandak, petugas mengatakan bahwa di situ tidak ada atau tidak menangani laka lantas. Jadi saya disuruh ke polres yang ada di Blok A. Karena saya dan istri sedang banyak kerjaan di kantor, istri saya minta supaya tak usah lapor dan berangkat kerja saja," tutup dia.
Baca juga: Korban Rubicon Arogan di Jalan Tol, Sempat Lapor ke Polsek tapi Disuruh ke Polres
Peristiwa penyerempetan itu terekam jelas melalui kamera dashboard yang terpasang di dalam mobil korban. Video itu viral di dunia maya.
Salah satu akun yang membagikan insiden penyerempetan adalah akun Instagram @dashcam_owners_indonesia.
Dalam video itu, korban sebenarnya berada di jalur yang benar. Ia mengambil jalur lambat lantaran ingin keluar di pintu Tol Mampang Prapatan, tepatnya di KM 25, Senin (18/7/2023).
Namun, pengendara Jeep Rubicon tiba-tiba menyalip mobil korban melalui bahu jalan.
Perhitungan yang kurang pas membuat body belakang Jeep Rubicon menyenggol mobil korban.
Mengetahui mobilnya diserempet, korban mengejar pengemudi mobil Jeep Rubicon untuk meminta pertanggungjawaban.
"Minggir, minggir, minggir. Saya ada kamera, saya rekam ini," kata korban setelah berhasil mengejar pengendara Jeep Rubicon, dikutip Kompas.com, Jumat (21/7/2023).
Namun, pengendara Rubicon enggan berhenti. Ia langsung tancap gas dan keluar tol menuju Jalan TB Simatupang menuju Cilandak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.