Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Nahas Toko Kacamata di Pamulang: Baru 2 Bulan Buka, Sudah Dibobol Maling dan Merugi Ratusan Juta

Kompas.com - 24/07/2023, 08:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah toko kacamata di Jalan Surya Kencana, Pamulang, Tangerang Selatan, disatroni komplotan maling pada Sabtu (22/7/2023).

Toko bernama KajaMata itu dibobol perampok sekitar pukul 04.40 WIB.

Salah seorang karyawan toko bernama Adi (25) mengatakan, peristiwa perampokan ini merupakan kasus pertama yang diderita KajaMata selama mengarungi bisnis kacamata.

"Baru pertama kali (dibobol maling). Dua cabang lainnya yang terletak di Bogor dan Depok tak pernah mengalami hal seperti ini," ujar dia saat ditemui di lokasi, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Toko Kacamata di Pamulang Dibobol Maling, Ratusan Frame Raib

KajaMata cabang Pamulang, lanjut Adi, memang masih seumur jagung.

Cabang ketiga KajaMata itu baru dibuka pada pertengahan Mei.

"Benar-benar baru buka di Pamulang, 22 Mei 2023 kalau saya tak salah ingat, tapi nahas sudah disatroni maling," beber dia.

Baru ketahuan dimaling saat toko hendak dibuka

Waktu hari kejadian, Adi mengaku tak mendapat laporan apa pun dari warga sekitar soal KajaMata yang dibobol kawanan maling.

Ia baru mengetahui toko yang dijaganya disatroni maling saat hendak membukanya sekitar pukul 09.30 WIB.

"Saya baru menyadari ada yang janggal ketika sampai di depan toko. Kok rolling door-nya terbuka sedikit. Sudah begitu gemboknya hilang semua," ungkap dia.

Baca juga: Kronologi Pembobolan Toko Kacamata di Pamulang: Pelaku Beraksi 10 Menit dan Sukses Gasak Semua Frame

Melihat itu, Adi bergegas membuka rolling door selebar-lebarnya dan memeriksa pintu kaca yang ada dibaliknya.

Setelah dicek, pintu kaca yang berada di dalam toko memang tidak rusak, tetapi sudah dalam keadaan tak terkunci.

"Pintu kacanya sudah tak terkunci. Padahal satu hari sebelum kejadian sudah dikunci semua," tegas dia.

Sempat syok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com