Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tewas dalam Bentrokan di Bekasi, Polisi: Ulah Geng Motor

Kompas.com - 25/07/2023, 09:45 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur Kompol Sukadi menyebutkan, seorang pemuda tewas di Jalan Mustikasari, Pengasinan, Rawalumbu, dalam bentrokan geng motor.

"Bukan (begal), tapi semacam geng motor," sebut Sukadi saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023) pagi.

Namun, Sukadi belum bisa memastikan apakah korban bagian dari geng motor tersebut atau bukan.

Baca juga: Ada Celurit di Dekat Tubuh Pemuda yang Tewas Bersimbah Darah di Bekasi

Dia juga belum menjelaskan lebih jauh soal penyebab bentrokan. Sukadi hanya mengatakan, korban dibacok tanpa sebab.

"Iya, betul (tanpa sebab)," kata Sukadi singkat.

Sementara itu, Ketua RT setempat bernama Usman mengungkapkan, pemuda itu tewas saat dua kelompok melakukan aksi tawuran.

"Tawuran sepertinya, tapi enggak tahu yang terlibat orang dari wilayah mana," ungkap Usman kepada wartawan, Kamis malam.

Baca juga: Pemuda di Bekasi Tewas Bersimbah Darah di Jalan, Diduga Korban Tawuran

Selain itu, Usman juga melihat ada senjata tajam di lokasi kejadian, dekat tubuh korban.

Adapun berdasarkan rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, peristiwa itu terjadi pada Senin (24/7/2023) malam pukul 21.15 WIB.

Awalnya, ada belasan pemuda yang saling kejar menggunakan sepeda motor. Beberapa dari mereka mengacungkan senjata tajam.

Tak berselang lama, mereka semua berhenti. Bentrokan kemudian terjadi.

Baca juga: Cekcok dengan Wanita Open BO, Pria di Bekasi Dibacok Pakai Celurit

Korban yang saat itu berboncengan tiga dengan rekannya, dihampiri dua orang pelaku.

Masing-masing pelaku yang membawa senjata tajam langsung menghunjamkan senjatanya beberapa kali ke arah korban.

Korban yang tak berdaya hanya duduk dan menundukkan kepala. Tampak korban masih berusaha terbangun, tetapi kembali tersungkur ke tanah dan tewas di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com