JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kecelakaan truk yang menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023) pagi membuat jadwal operasional Kereta Rel Listrik menjadi berantakan.
Kecelakaan itu terjadi karena sopir truk tersesat setelah mengikuti petunjuk pada google maps.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan peristiwa itu terjadi di Jalan Bintaro Permai IV sekitar pukul 08.25 WIB.
"Berdasarkan keterangan sopir, mulanya dia berangkat dari Pulogadung untuk mengantarkan produk pengharum ruangan ke Lotte Mart Bintaro. Lantaran tidak tahu jalan, dia akhirnya menggunakan Google Maps sesaat setelah exit tol di bilangan Tanah Kusir, Bintaro," ujar Tedjo saat dikonfirmasi.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Truk Tabrak Tiang LAA KRL: Disasarin Google Maps
Sang sopir yang diketahui bernama Edy Sarwono (51) kemudian mengikuti arah yang direkomendasikan Google Maps.
Sesampainya di Jalan Bintaro Permai IV, tepatnya di depan SMA Negeri 86 Jakarta, sopir sudah merasakan keanehan.
Edy akhirnya meminta bantuan kepada warga setempat untuk putar balik.
"Dalam proses putar balik, ban belakang truk tiba-tiba jatuh ke parit dan akhirnya mengenai tiang LAA," beber Tedjo.
Tiang LAA yang miring akhirnya mengakibatkan perjalanan KRL terganggu.
Sebab, aliran listrik menjadi padam dan membuat perjalanan KRL di kedua arah berhenti.
"Tiang LAA miring ke arah jalur kereta. Akibat kejadian ini, perjalanan kereta menjadi terhenti di dua jalur yang ada," imbuh dia.
Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Tiang yang Bikin Operasional KRL Pondok Ranji-Kebayoran Terganggu
Akibat kecelakaan tunggal itu, operasional kereta rel listrik (KRL) rute Pondok Ranji-Kebayoran pada Selasa (25/7/2023) dihentikan sementara.
Imbasnya, sebagian perjalanan KRL yang melintasi rute Pondok Ranji-Kebayoran direkayasa atau berhenti total.
Penghentian operasional rute tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi KAI Commuter, @CommuterLine, Selasa pagi.
"Terdapat truk menabrak tiang LAA di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran dan saat ini masih dalam penanganan petugas. Untuk perjalanan KA belum bisa dilalui. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun Twitter @CommuterLine, dikutip Selasa.
"Demi keselamatan dan keamanan perjalanan commuterline, saat ini LAA pada lintas Pondok Ranji-Kebayoran untuk sementara dimatikan," lanjut akun Twitter @CommuterLine.
Setidaknya ada tujuh rute KRL Jabodetabek mengalami rekayasa, imbas tiang LAA ditabrak truk.
Baca juga: Tiang LAA Dievakuasi, KRL Rute Tanah Abang-Rangkasbitung Kembali Beroperasi
Pada Selasa siang, KAI Commuter telah mengevakuasi tiang LAA yang menghalangi rel KRL rute Pondok Ranji-Kebayoran.
"Pada pukul 11.03 WIB, petugas terkait berhasil mengevakuasi sebagian tiang yang menghalangi jalur rel," ucap Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Selasa.
Ia menyebutkan, setelah tiang LAA dievakuasi, aliran listrik KRL rute Pondok Ranji-Kebayoran dinyalakan kembali.
Dengan demikian, perjalanan KRL dari arah Tanah Abang menuju Serpong atau Rangkasbitung telah beroperasi kembali.
Namun, kecepatan KRL tersebut hanya 20 kilometer per jam.
"Perjalanan commuter line sudah kembali bisa melintas dengan menggunakan satu jalur dari arah Tanah Abang menuju Serpong atau Rangkasbitung dengan kecepatan terbatas, yaitu 20 kilometer per jam, untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan commuter line di lokasi," jelas Arlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.