JAKARTA, KOMPAS.com - Adik ipar AH (55), Yati (60) mengaku kebingungan membayar biaya operasi saudaranya di RSCM yang kini tengah mendapatkan perawatan intensif akibat melakukan percobaan bunuh diri pada Senin (24/7/2023).
Yati kini hanya bisa mengharapkan ada orang baik yang terketuk pintu hatinya untuk memberikan bantuan kepada AH.
“Dioperasinya Rp 20 juta, Rp 4 juta itu kamar. Jadi semuanya Rp 24 juta. Sekarang bingung buat bayarnya, jadi mau minta bantuan, sama Camat kek gitu atau siapa,” kata Yati saat ditemui Kompas.com pada Selasa (25/7/2023).
Untuk diketahui, AH ditemukan tergeletak di kamar rumahnya dalam kondisi dua pisau dapur tertancap di perut.
Baca juga: Pria di Tanjung Priok Tusuk Perut dengan Pisau, Diduga Stres Biaya Sekolah Anak
Peristiwa percobaan bunuh diri ini tepatnya terjadi di Kampung Muara Bahari, RT 006/RW 015, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (24/7/2023).
Yati menduga alasan utama yang melatarbelakangi AH memilih mengakhiri hidupnya karena pusing memikirkan biaya sekolah anak.
Untuk diketahui, tiga dari empat anak AH masih mengenyam pendidikan di sekolah swasta. Salah satu anaknya baru saja lulus SMP dan hendak melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA.
"Dia pengin anak nomor dua melanjutkan sekolahnya. Saya bilang, 'ya sudah enggak apa-apa sampai lulus SMP'. Nah, dia penginnya diteruskan ke SMA," ungkap Yati.
“Setiap bulannya, Kartu Jakarta Pintar (KJP) kan diambil sama gurunya untuk bayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Nah, dapatnya cuma uang jajan doang," imbuh dia.
Baca juga: Aksi Nekat Pria di Tanjung Priok Tusukkan Pisau ke Perut, Sempat Mengeluh Sakit Lambung
Yati mengatakan, setiap bulannya, uang yang diterima dari KJP senilai Rp 250.000. Jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan pendidikan anak AH.
Selain masalah ekonomi, kata Yati, AH sebelumnya mengeluhkan sakit pada lambungnya.
"Tadinya sakit lambung, dia mengeluh. Mungkin kesal ya, kesal sama penyakit, belum lagi biaya sekolah anak yang semuanya swasta," tutur Yati.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.