Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Belanja Barang Elektronik, Seorang Ibu di Klender Curi Setrikaan

Kompas.com - 27/07/2023, 16:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu mencuri sebuah setrikaan seharga Rp 300.000 dari toko elektronik di Jalan Raya Wijaya Kusuma, Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2023) malam.

Karyawan toko bernama Kompo (43) mengatakan, mulanya perempuan itu datang untuk membeli sejumlah barang elektronik.

"Kejadiannya, dia datang pura-pura beli (barang), terus mengalihkan pembicaraan," ujar dia di lokasi, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Kasus Pelemparan Batu di Margonda, Pelaku ODGJ dan Pernah Timpuk Mobil Polisi

Kompo melanjutkan, ibu tersebut seolah hendak "membeli" cukup banyak barang. Dia bahkan tidak mencurigai modusnya.

Daftar barang yang dimasukkan ke dalam nota adalah enam buah set-top box (STB), satu buah blender, dua buah kipas angin meja, enam buah antena digital, dan tiga buah antena RF.

Jika ditotal, seluruh biaya yang harus dibayar ibu-ibu tersebut adalah Rp 4,2 jutaan.

"Habis itu (menyebut barang-barang yang akan "dibeli"), dia suruh bikin nota. Dia pergi, alasannya mau ambil uang di ATM Mandiri," terang Kompo.

Memasukkan setrika ke tas

Saat karyawan toko sibuk membuat nota dan menghitung jumlah yang perlu dibayar, ibu-ibu tersebut terlihat mondar-mandir di lorong toko.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang Kompas.com terima, Kamis, ibu-ibu itu mengambil sekotak setrika yang berada di rak dekat pintu masuk menuju toko.

Setrika itu kemudian ia bawa dan taruh di atas kardus kipas angin. Ia sempat melihat-lihat barang lainnya sebelum mengambil kembali setrika itu.

Kemudian, ibu itu langsung memasukkan setrika ke dalam tasnya dan beranjak pergi dari toko.

Baca juga: Pura-pura Jadi Polisi, Sepasang Kekasih Bawa Kabur Ponsel Sopir Taksi Online

"Barang yang diambil itu hanya satu buah setrika. Posisinya dia ngambil waktu karyawan masih sibuk," ujar Kompo.

Kompo menuturkan, ia tidak mengetahui wajah ibu-ibu itu karena ditutup oleh masker. Pencuri itu juga menggunakan topi, sehingga hanya matanya saja yang terlihat.

"Dia datang sendiri, bawa motor. Setelah dia pergi, kami baru curiga (dia pencuri) karena orangnya enggak tiba. Kami cek CCTV, baru ketahuan dia ambil (sekotak setrika)," kata Kompo.

Akibat pencurian satu buah setrika itu, toko tempat Kompo bekerja mengalami kerugian sekitar Rp 300.000.

"Kami enggak bikin laporan ke Polsek Duren Sawit. Buat pelajaran saja, jadi orang-orang lebih waspada," pungkas Kompo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com