DEPOK, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya disebut memeriksa 11 murid SDN Pondok Cina 01 pada Selasa (25/7/2023) dan Rabu (26/7/2023).
Pemeriksaan ini merupakan salah satu rangkaian penyelidikan atas kasus yang menyeret Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Ia diduga menelantarkan murid SDN Pondok Cina 1.
"Kemarin Selasa dan Rabu, adalah proses interview terhadap anak-anak SDN Pondok Cina 1 di Polda Metro Jaya," ungkap pengacara orangtua murid SDN Pondok Cina 1 Depok, Deolipa Yumara, ditemui di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1, Deolipa: Kami Ladeni Restorative Justice asal Tak Ada Relokasi
Menurut dia, ada total 11 anak yang diperiksa di Polda Metro Jaya.
Ke-11 anak ini diambil secara acak dari murid kelas 1-6 di SDN Pondok Cina 1.
Deolipa menyebutkan, pemeriksaan terhadap 11 anak itu dilakukan usai Polda Metro Jaya terlebih dahulu memeriksa orangtua murid SDN Pondok Cina 1.
"Kami (dan) orangtua murid, itu sudah di-BAP (berita acara pemeriksaan). Lalu, diambil beberapa sampling dari sekian banyak anak kelas 1-6 (SDN Pondok Cina 1). Totalnya 11 anak," ungkap dia.
Baca juga: Imbas Polemik Relokasi, Murid SDN Pondok Cina 1 Disebut Alami Kecemasan
Sebelumnya diberitakan, Deolipa melaporkan Mohammad Idris ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penelantaran siswa SDN Pondok Cina 1.
Laporan terhadap Idris teregistrasi dengan nomor LP/B/6354/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 13 Desember 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.