BEKASI, KOMPAS.com - Gira (22) diam-diam memesan ojek online untuk kabur dari ruko di kawasan Grand Central Galaxy karena dia merasa curiga akan ditipu lowongan kerja (loker) diduga bodong.
Gira mengaku ditahan oleh pihak pembuka loker diduga bodong yang berkantor di ruko itu untuk dimintai uang "administrasi" sebesar Rp 1,5 juta.
Namun, lantaran dia tidak punya uang, Gira baru membayar down payment (DP) sebesar Rp 350.000.
"Aku di sana pas lagi enggak ada yang jagain langsung pesan Gojek, minta tolong ke abangnya," kata Gira saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Selamatkan Penumpang yang Ditahan di Ruko, Ojol: Dia Harus Bayar Rp 1,5 Juta untuk Kerja
Namun, ada satu orang pihak pembuka loker diduga bodong yang tiba-tiba menemani Gira. Dia menduga orang tersebut disuruh oleh atasannya.
"Sambil nunggu Gojek bales, tiba-tiba ada orang masuk nemenin aku, aku tahu ini suruhan bosnya buat jagain aku," kata dia.
Gira memikirkan alasan untuk keluar saat ojol pesanannya datang, ia mencoba untuk izin membeli sarapan tetapi tidak diperbolehkan.
"Akhirnya aku izin mau beli sarapan keluar, eh aku dilarang dan dibilang buat selesaikan administrasi dulu baru boleh keluar," ujarnya.
Baca juga: Ditahan di Ruko, Korban Loker Palsu yang Diselamatkan Ojol di Bekasi Dimintai Uang “Pelatihan”
Gira semakin merasa janggal saat pihak pembuka loker diduga bodong tidak mengizinkannya memesan makanan secara online.
Alhasil, Gira memikirkan cara lain. Dia berpura-pura izin ke toilet. Nyatanya, ia turun ke bawah dan keluar dari ruko tersebut.
"Pas turun tangga, si yang menjaga aku telepon sekuriti untuk pantau aku, tapi aku enggak tahu sekuriti mana yang dia telpon. Untungnya di lantai satu ada sekuriti malah bukain pintu, jadi aku langsung naik gojeknya dan kabur," ujarnya.
Sebenarnya, kata Gira, ada kejanggalan lain, yakni peserta interview datang di waktu yang tidak serentak, berkas boleh menyusul, serta berpakaian bebas.
"Nama PT di aplikasi Jobstreet dengan di undangan berbeda. Nama PT di undangan tidak ada di Google. Di surat undangan ada note boleh mengajak kerabat yang belum bekerja dengan membawa berkas," imbuh Gira.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.