Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan di Ruko, Korban Loker Palsu yang Diselamatkan Ojol di Bekasi Dimintai Uang “Pelatihan”

Kompas.com - 28/07/2023, 18:58 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Gira (22) penumpang yang dibantu ojol untuk kabur dari ruko yang diduga melakukan penipuan lowongan pekerjaan di Bekasi, mengaku dimintai uang "pelatihan".

Gira mengatakan, awalnya dia melalui proses interview di ruko tersebut. Namun proses itu tidak seperti interview kerja lainnya.

"Cuma ditanya nama, alamat sekarang, setelah itu dia (pihak ruko) jelaskan tentang jobdesk dan salary," kata Gira saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).

Pihak ruko juga tiba-tiba meminta bayaran kepada Gira dengan dalih untuk pelatihan yang tidak dijelaskan secara detail.

Baca juga: Korban Loker yang Diselamatkan Ojol Ungkap Kejanggalan Ruko di Galaxy

"Tiba-tiba dia menjelaskan kalau ada pembayaran nominal sekian juta untuk pelatihan," ucapnya.

Gira sempat menolak karena tidak mempunyai uang. Namun dia tetap dimintai uang, pada akhirnya ia mencoba untuk membayar DP.

"Aku tolak karena enggak singkron dengan di web, akhirnya kata dia enggak apa-apa DP dulu. Aku coba dulu saja kan nominal Rp 350.000, eh terus disuruh menghadap ke bos lantai tiga," ucapnya.

Orang yang disebut Gira sebagai bos itu memberikan penjelasan dan mewajibkan pelamar menandatangani surat di atas materai.

Baca juga: Keberanian Ojol Bantu Penumpang Kabur dari Ruko Penipuan Kerja di Bekasi

"Aku teliti dan baca surat itu, sampai aku bilang aku belum bisa tanda tangan, aku alibinya uangnya baru ada besok atau lusa," kata Gira.

Gira melanjutkan, orang tersebut tetap memaksanya untuk membayar saat itu juga dengan cara apapun, termasuk meminjam.

"Mereka tetap maksa aku untuk bayar saat itu juga, disuruh menelpon pihak keluarga dan disediakan ruang tunggu," ujarnya.

Gira menyadari kalau surat tersebut bukan kontrak kerja melainkan surat penandatangan tidak bisa menuntut pihak ruko.

Baca juga: Kisah Dramatis Pengemudi Ojol yang Bantu Penumpangnya Kabur dari Penipuan Loker Bodong di Bekasi

"Tapi mereka paham kalau aku sudah tahu kalau surat-surat itu bukan kontrak kerja, tapi lebih tepatnya isian kalau kita enggak bisa menuntut mereka lewat jalur hukum," ucapnya.

Gira berhasil keluar ruko tersebut setelah berpura-pura izin ke toilet. Ia juga mendapat bantuan dari ojol yang langsung tancap gas saat menjemputnya di depan ruko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com