JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Yayasan Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, Ibnu, menjelaskan kronologi hilangnya tiga ekor domba milik panti asuhan di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/7/2023).
Kejadian ini diperkirakan berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB. Sebab, pada pukul 04.00 WIB, santri-santri yang hendak sahur melihat bayangan dua orang mencurigakan di sekitar kandang.
"Cuma anak-anak diam karena menakutkan, kan anak (santri) putri ya," ujar Ibnu saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (31/7/2023).
Usai melihat bayangan tersebut, santri lanjut shalat subuh dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Namun, sebelumnya, sekitar pukul 02.00 WIB, sempat terdengar suara domba-domba di kandang. Namun, saat diperiksa, tidak ada hal mencurigakan.
"Mungkin sembunyi ya (pencurinya)," kata Ibnu.
Rupanya, sekitar pukul 06.00 WIB, salah satu penjaga kandang bernama Wawan menyadari tiga ekor domba yayasan sudah raib digondol maling.
"Ada akik Wawan yang biasa ngerawat kambing domba di bawah kandangnya, pas itu ngelihat ada bercak darah di bawah itu," tutur Ibnu.
Baca juga: Curi Kambing Yayasan di Bojongsari Depok, Pelaku Hanya Sisakan Jeroan
Melihat ceceran darah dis ekitar kandang domba, Wawan mengikuti bercak tersebut hingga menemukan jeroan yang dibuang di tiga titik terpisah.
"Kemudian, dikontrol ke bawah ternyata di sekitar situ ada sisa isi perut (domba) yang mungkin sudah dipotong di situ kemudian dibawa badannya saja, dagingnya," ujar Ibnu.
Wawan melaporkan peristiwa tersebut pada Ibnu. Kemudian, Ibnu melaporkannya ke polisi.
Total kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan Rp 15 juta.
"Itu domba merino yang lumayan lah harganya. Kalau dipotong sih dagingnya sama aja, cuma kalau dijual atau dibelinya dengan utuh dalam keadaan hidup, itu harganya lumayan mahal, karena itu jenis yang mahal," ucap Ibnu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.