Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispora Kota Bekasi Ditegur karena Beri Izin Senam PKS-Anies Baswedan di Stadion Patriot Candrabhaga

Kompas.com - 02/08/2023, 10:10 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tri Adhianto menegur Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi (Kadispora) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih.

Ahmad Zarkasih dinilai tak cermat karena memberi izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk menjadi tempat acara Senam Nusantara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Anies Baswedan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi, yakni Nadih, menyebut, teguran itu tertuang dalam Surat Plt. Wali Kota Bekasi Nomor: 862/1/5461/BKPSDM.Adap tanggal 31 Juli 2023.

"Dalam surat disampaikan bahwa Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga tidak cermat dalam melakukan pembahasan stadion, di mana tidak memperhatikan aturan pertandingan Liga 1 2023/2024 yang dikeluarkan oleh PSSI sebagai pertimbangan dalam mengeluarkan izin pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga," jelas Nadih dikutip dari keterangannya, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Batalnya Acara PKS bersama Anies di Stadion Patriot, Pemkot Bekasi: Bentrok dengan Liga 1

Nadih mengatakan, ketidakcermatan Ahmad Zarkasih tentang penggunaan Stadion Candrabhaga kini justru menimbulkan kegaduhan dan kesalahpahaman di masyarakat.

Teguran itu diberikan agar kedepannya, yang bersangkutan bisa bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Teguran yang sama juga akan diberikan Plt Wali Kota Bekasi kepada perangkat daerah lainnya apabila dalam pelaksanaan tugas, tidak cermat dan tidak teliti," ucap Nadih.

Sementara itu, Ahmad Zarkasih sudah menerima teguran tersebut dan menyampaikan agar kelalaiannya bisa menjadi evaluasi bagi dirinya.

"Saya menerima teguran ini dan tentunya sebagai evaluasi ke depan, agar lebih cermat dan teliti lagi dalam melaksanakan tugas," imbuh Zarkasih.

Baca juga: Pemkot Bekasi Batalkan Izin Acara di Stadion Patriot, Presiden PKS: Saya Duga karena Pak Anies Ikut Serta

Belakangan, Pemkot Bekasi telah membatalkan izin Stadion Patriot sebagai tempat acara senam PKS.

Namun, pembatalan yang mendadak itu pun menuai protes dari PKS.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Kota Bekasi Heri Koswara, menjelaskan, pihak PKS yang telah mendapat izin penggunaan stadion itu sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

Namun, izin penggunaan stadion itu tiba-tiba dibatalkan sepihak pada Jumat (28/7/2023), sehari sebelum acara senam dimulai.

"Pembatalan ini sangat kami sesalkan karena pertama, sepihak. Kemudian tanpa memberikan solusi terkait dengan kegiatan positif yang dilakukan PKS," ungkap Heri.

Ia menduga, pembatalan izin ini politis alias disebabkan kehadiran bakal calon Presiden 2024 Anies Baswedan ke Kota Bekasi.

"Itu (pembatalan karena ada Anies Baswedan) terkonfirmasi melalui pernyataan Kadispora. Karena kan setelah itu flyer ada gambar wajah pak Anies itu menyebar," ucap Heri.

Baca juga: PKS Akui Pemkot Bekasi Beri Tempat Alternatif untuk Acara bersama Anies, tapi Waktunya Mepet

Setelah acara senam batal, pihak PKS tetap menggelar kegiatan flash mob atau tari serentak di sepanjang Jalan Raya Inspeksi Kalimalang menuju ke Jalan Ahmad Yani, Sabtu (29/7/2023).

Calon Presiden 2024 yang diusung Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan pun tetap hadir di acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com