Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betah Jadi Ojek Perahu di Kali Angke meski Upah Kecil, Ajiz: Pekerjaannya Enggak Susah

Kompas.com - 02/08/2023, 17:19 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajiz (24) bertahan dengan pekerjaannya sebagai tukang ojek perahu lantaran mudah untuk dilakukan. Ia biasa mengangkut penumpang yang ingin menyeberang melalui Kali Angke, Jakarta Barat.

Ajiz hanya perlu menarik tambang yang disangkutkan pada kayu di sisi Kali Angke untuk membawa penumpang ke seberang.

"Enak, kerja enak bawa penumpang, narik perahu. Enggak usah susah-susah," ungkap Ajiz ditemui Kompas.com di Kali Angke, Selasa (2/8/2023).

Baca juga: Kisah Ajiz Jadi Ojek Perahu karena Sulit Cari Kerja di Ibu Kota

Kendati upah yang diterima hanya Rp 2,8 juta per bulan, Ajiz tetap bersyukur dan nyaman melakoni profesinya.

Dalam sehari, ia bisa mengantongi uang hingga Rp 200.000 untuk disetorkan kepada pemilik perahu. Perahu kayu itu merupakan milik ketua RT setempat.

"Saya narik dari pagi sampai malam. Pagi jam 05.00 WIB, nanti jam 19.00 WIB tutup perahu dikunci," jelas Ajiz.

Ditemui di lokasi yang sama, ibunda Ajiz, Ecih (59) mengaku bersyukur dengan pekerjaan yang digeluti anaknya.

Kepada sang ibu, Ajiz mengaku nyaman menjadi tukang ojek perahu di usianya yang masih muda.

Baca juga: Cerita Umay Penadah Motor Curian, Terus Jalankan Bisnis Haram meski Dilarang Anak-Istri

"Ya habis mau kerja apa. Enggak ada yang bawa (kerja). Susah kan sekarang kalau enggak ada yang bawa," kata Ecih.

"Berhubung ini sudah enggak ada orang yang mau, jadi dia yang dipanggil sama RT suruh narik (perahu)," lanjut dia.

Ecih menyampaikan, rumahnya sangat dekat dengan tempat perahu bersandar. Sehingga, ia tak perlu khawatir dengan anak keduanya itu.

Rumah yang dihuni Ecih berada tepat di sisi Kali Angke. Rumah semipermanen beratapkan seng itu ditempati lima orang, termasuk Ecih dan Ajiz.

Tak jarang, Ecih menemani sang putra di atas perahu ketika bosan di rumah.

Baca juga: Maling di Cikarang Beraksi Saat Penghuni Rumah Shalat Subuh, Gasak Barang Bernilai Puluhan Juta

Bila Ajiz harus menjemput keponakannya di sekolah, Ecih menggantikannya untuk mengantarkan penumpang.

"Kalau sudah beres dia tidur, makan, nanti kalau jam 12.00 WIB jemput keponakannya sekolah. Nanti yang narik saya, gantian. Kalau sudah, dia narik lagi jam 13.00 WIB," tutur Ecih.

Tak banyak yang diharapkan Ecih dari anaknya.

Dia ingin uang yang dihasilkan Ajiz dari ojek perahu bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

Sementara Ecih bertahan hidup dengan mengandalkan penghasilan suaminya yang membuka warung klontong kecil-kecilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com