Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Tembakau Gorila, Bikin Penggunanya Marah dan Melotot!

Kompas.com - 04/08/2023, 09:22 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap peredaran tembakau gorila yang dijual dalam bentuk kemasan kecil.

Tembakau ini patut diwaspadai, sebab termasuk golongan narkotika yang mengandung ganja sintetis AB-CHMINACA.

Melansir laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), tembakau gorila juga disebut sebagai ganja sintetis sebab memiliki cara kerja psikoaktif dalam sinte yang mirip dengan ganja.

“Pernah kami amankan seorang anak tawuran. Begitu diamankan masih dalam kondisi marah-marah badannya kecil kurus, tapi jalannya begini (seperti gorila). Matanya melotot,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Ada Paket Mencurigakan di Kantor Pos Pasar Baru, Ternyata Isinya Tembakau Gorila

Selain itu, tembakau gorila bisa memberikan efek yang membuat sang pengguna merasa tubuhnya lebih besar daripada yang lain.

Berbeda dengan ganja yang memiliki bau khas. Tembakau gorila hampir mirip dengan rokok, tetapi dengan dampak halusinasi yang luar biasa.

Lebih jauh, harga tembakau gorila ini juga cukup terjangkau. Per paket dapat dibanderol sekitar Rp 100-200.000.

“Enggak nyampai Rp 200.000 per gram dan bisa dikonsumsi oleh cukup banyak,” tutur Komarudin.

Baca juga: Polisi Buru Pemilik Akun Instagram yang Jual Tembakau Gorila Racikan Pemuda Bekasi

Selama bulan Juli, Polres Metro Jakarta Pusat telah mengumpulkan barang bukti berupa tembakau gorila sebanyak 368,73 gram. Umumnya, zat berbahaya ini digunakan oleh anak-anak yang terlibat dalam tawuran.

“Pelaku tawuran waktu itu di tes urine-nya positif. Mereka mengaku telah mengonsumsi tembakau gorila,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com