Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Penemuan Bayi di Selokan TPU Malaka II Disebut Daerah Perkampungan yang Ramai Orang Lalu Lalang

Kompas.com - 06/08/2023, 15:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayi dalam kardus di selokan TPU Malaka II, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2023), diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya agar dirawat orang lain. Sebab, bayi tersebut dibuang di tempat orang sering lalu lalang.

"Kayaknya dia memang buang di sini karena tahu orang sering lalu-lalang. Ini kan jalanan utama untuk masuk perkampungan walaupun TPU,"  ujar warga setempat bernama Yuana (44), di lokasi, Minggu.

Yuana adalah pedagang kembang di kuburan itu. Tempat tinggalnya pun tidak terlalu jauh dari lokasinya berdagang.

Baca juga: Saat Ditemukan, Bayi di Selokan TPU Malaka II Jaktim Disebut dalam Kondisi Sehat

Adapun lapak dagangan Yuana berjarak sekitar lima meter dari titik bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan.

Saat peristiwa ini terjadi, Yuana sedang tak berdagang. Tapi, ketika dia mendapatkan informasi tersebut, dia langsung menuju lokasi dan melihat kondisi bayi tersebut saat ditemukan.

"Masih banyak darah, belum dibersihin sama sekali. Darahnya belum kering juga," ujar dia.

Dia menambahkan, bayi itu kemudian dibersihkan dengan cara diusap, sebelum dikeluarkan dari kardus dan dibawa ke kantor petugas TPU Malaka II.

"Kok tega saja orangtuanya begitu, bisa-bisanya membuang bayi. Mudah-mudahan kondisi bayi sehat setelah dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, insya Allah," ucap Yuana.

Selain itu, Syahrul (42) yang juga merupakan warga setempat mengatakan saat ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan gemetar. Tangan dan kakinya sedikit pucat, meski kulit pada bagian tubuh lainnya masih berwarna kuning langsat.

Kepalanya yang dihiasi rambut tipis tampak basah. Ketika dikeluarkan dari kardus oleh Syahrul, bayi itu pun merengek.

Tali pusar juga masih menempel dan dibungkus oleh sebuah kantong plastik berwarna hitam.

Syahrul langsung meletakkan bayi itu di atas selimut berbulu berwarna biru dan membalutnya. Bayi itu dibalut lagi dengan sebuah sarung agar tidak kedinginan.

Dia menambahkan, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam keadaan terbungkus sebuah tas kain dan diletakkan di dalam kardus.

Baca juga: Pemulung Temukan Sesosok Bayi di Selokan TPU Malaka II Jakarta Timur

"Posisi bayi ada di dalam selokan. Terbungkus tas kecil dan di dalam kardus. Masih ada ari-ari, kemungkinan baru lahir," ujar dia di lokasi, Minggu.

Syahrul bercerita, dia bersama beberapa temannya sedang menggowes sepeda di dekat jalan masuk TPU Malaka II.

Kemudian, ia mendengar suara seorang pemulung yang memanggilnya dan mengatakan menemukan sesosok bayi.

"Saya dipanggil, 'Pak! Ada bayi!'. Terus saya lihat, memang benar ada bayi di dalam kardus," tutur dia.

Setelah itu, bayi tersebut dibawa ke kantor petugas TPU Malaka II. Kemudian, petugas TPU melaporkan ke pihak terkait.

Bayi tersebut pun dijemput oleh anggota polisi dari Polsek Duren Sawit untuk dibawa ke RS Islam Pondok Kopi guna mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com