JAKARTA, KOMPAS.com - Diet khusus untuk meningkatkan berat badan Sultan Rif'at Alfatih berjalan dengan lancar.
Diketahui, berat badan Sultan turun drastis imbas lehernya terjerat kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, 5 Januari 2023.
"Alhamdulillah, diet yang diberikan bisa ditoleransi dengan baik," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Pol Hariyanto ketika dihubungi, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Korban Kabel Fiber Optik Sultan Rifat Malanutrisi, Butuh Perbaiki Gizi dan Volume Massa Tubuh
Diet khusus diberikan lantaran Sultan malnutrisi imbas kecelakaan itu. Kabel itu menjepret lehernya sampai ia tak sadarkan diri.
Akibat kecelakaan, Sultan kesulitan untuk berkomunikasi. Ia bahkan tidak bisa berbicara selama hampir tujuh bulan ini.
Sultan juga tak bisa lagi bernapas melalui hidung dan mulut. Ia harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang dari leher.
Sultan juga hanya bisa mengonsumsi cairan. Akibatnya, berat badannya terus menyusut.
Saat ini, berat badan Sultan hanya 46,5 kilogram dengan tinggi 182 sentimeter.
Baca juga: Keluarga Sultan: Pemprov DKI Lebih Sayang Bali Tower Ketimbang Korban Kecelakaan
Dikutip dari situs resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, berat badan ideal untuk laki-laki dengan tinggi 180-183 sentimeter adalah 68-77 kilogram.
"Badannya kurus, berat badannya turun 22 kilogram. Itu masuk kriteria malnutrisi. Kalau tidak diperbaiki, penyembuhan lainnya akan terganggu," tutur Hariyanto.
Saat ini, Sultan ditangani oleh tim gabungan dokter spesialis yang terdiri dari puluhan orang berkompeten dari RS Polri Kramatjati, RS Fatmawati, dan RS Cipto Mangunkusumo.
Dalam tim itu, terdapat ahli gizi yang turut andil menangani Sultan. Hariyanto menuturkan, mereka yang akan merencanakan tahapan kenaikan berat badan Sultan.
"Kami tidak bisa memberikan makan sebanyak-banyaknya, lalu besok pagi langsung naik berat badannya. Ada ilmunya dan proses bertahap," jelas dia.
Baca juga: RS Polri Pertimbangkan Operasi Sultan Korban Kabel Optik, tetapi Fokus Naikkan Berat Badan Dulu
Setelah perbaikan kondisi Sultan secara umum dilakukan dan berat badannya meningkat, pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan lainnya.
Bisa saja, dari ragam pemeriksaan itu, kondisi Sultan memungkinkan untuk menjalani operasi pada lehernya.
Hariyanto kembali menegaskan, untuk saat ini, para dokter yang terlibat akan berfokus pada berat badan Sultan.
"Yang bersangkutan saat ini dalam kondisi berat badan sangat menurun karena terjadi trauma di saluran napas dan saluran pencernaan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.