Ia bahkan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Kenapa dia dibawa sama polisi? Ada apa? Ini beneran, Bu?" tanya sang pacar, sebagaimana ditirukan Sunarsih.
Setelah Altaf dibawa ke Polres Metro Depok, ia tersangka sempat kembali ke kontrakan.
Altaf kembali ke kontrakan untuk menunjukkan barang bukti pembunuhan yang dilakukan kepada MNZ.
Sunarsih mengatakan, Altaf datang dengan kedua tangan diborgol gerakannya tidak bisa leluasa.
Baca juga: Teman Pembunuh Mahasiswa UI Ungkap Keseharian Tersangka, Suka Main Kripto dan Nonton Film Narcos
Ia hanya bisa menunjukkan lokasi penyimpanan bukti perbuatannya kepada MNZ.
Selain mengambil sebuah laptop dan HP yang dicuri tersangka dari korban, polisi turut menemukan pakaian yang dikenakan saat hari pembunuhan.
Sunarsih mengatakan, pakaian berjenis sweater itu ditemukan di sela-sela tembok kontrakan.
Sweater berwarna putih itu ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik.
Ketika plastik pembungkusnya dibuka, banyak bercak darah yang masih membekas.
"Memang di sweater itu juga terlihat ada bekas darah. Jadi sesuai sama yang dipakai sebelumnya sama dia pas hari Rabu," ungkap Sunarsih.
"Sweater itu juga ditemukan karena Altaf mengaku ke polisi. Dia bilang pakaian bekas membunuh ditaruh di sela-sela tembok. Dia bilangnya sih belum sempat buang," lanjut dia.
Baca juga: Usai Bunuh Adik Tingkatnya, Mahasiswa UI Buang Sweater Putih Penuh Darah
Adha Amin Akbar (22), teman satu kontrakan Altaf mengaku kaget dengan peristiwa ini.
Ia tak menyangka temannya itu bisa melakukan hal-hal di luar batas.
Padahal, Altaf dan korban tak memiliki hubungan yang begitu dekat.