Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lantai JPO Dicuri Berkali-kali, Politikus PSI: Supaya Bikin Lagi, Anggaran Lagi...

Kompas.com - 07/08/2023, 19:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak serius menjaga aset.

Pernyataan ini dilontarkan menyusul hilangnya lantai besi jembatan penyeberangan orang (JPO) Sahabat di daerah Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, baru-baru ini.

"Kalau sampai tiga kali (lantai JPO hilang), berarti tak sepenuh hati juga menjaga aset daerah," ujar Justin, Senin (7/8/2023).

Ia pun menyindir Pemprov DKI sengaja tidak mengawasi serius aset demi menelurkan proyek baru.

"Mungkin supaya bikin lagi, supaya keluar anggaran lagi," lanjut Justin yang merupakan anggota Komisi D DPRD DKI itu.

Baca juga: Pelat Besi di JPO Sahabat Berulang Kali Hilang, Pemprov DKI Didesak Pasang CCTV

Ia pun mendorong Pemprov DKI serius menjaga aset. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memasang kamera CCTV.

Dinas Bina Marga DKI, kata Justin, memiliki anggaran yang cukup besar untuk mewujudkan pengawasan melalui CCTV, yakni sekitar Rp 4 triliun per tahun.

"Pemasangan CCTV untuk pengamanan, pemantauan, semestinya mampu dilakukan karena anggarannya cukup besar. Dinas Bina Marga ini termasuk terbesar kalau di Komisi D," kata Justin.

Diberitakan sebelumnya, pelat besi lantai Sahabat Daan Mogot di Cengkareng, Jakarta Barat sempat hilang Jumat (4/8/2023) lalu.

Namun, Pantauan Kompas.com, pada Minggu (6/8/2023), pelat besi itu sudah ditambal lagi.

Baca juga: Penerangan JPO Sahabat Daan Mogot Redup, Warga: Kalau Malam Takut, Sepi dan Gelap

Adapun JPO tersebut kerap digunakan para pejalan kaki dari Kelurahan Cengkareng Timur menuju Kelurahan Rawa Buaya, atau sebaliknya.

Menurut penuturan Ketua RT setempat, RT 12/RW 13, Muhammad Hipni (48), sudah ada sekitar enam kali pelat besi JPO dicuri sejak JPO itu berdiri, pada 2010.

"Sebenarnya kalau dihitung-hitung lebih dari tiga kali (pencurian). Ada lima sampai enam kali lah. Kalau yang dulu-dulu sih agak lama, tapi makin ke sini agak cepat (hilangnya)," kata Hipni saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Minggu (6/8/2023).

Bahkan, kehilangan kali ini hanya berjarak dua hari saja sejak pelat besi sisi arah kelurahan Rawa Buaya dicuri. Sedangkan sebulan lalu, alas besi tangga JPO juga sempat dibobol pencuri.

"Pertama, belum ada satu bulan sudah hilang lagi, kemudian diperbaiki sama dishub. Dua hari (kemudian) hilang lagi, terus itu (pelat besi terakhir) hilang lagi. Jadi sebulan ini udah tiga kali (kehilangan)," ungkap Hipni.

Baca juga: Pelat Besi JPO Daan Mogot Hilang Berulang Kali, Pemprov DKI Disebut Tak Serius Jaga Aset

"Jarak satu bulan itu yang (pelat besi) tengah-tengah kemudian pindah ke ujung sana (dekat Rawa Buaya), terus dua hari lagi pindah ke ujung sini (sisi Cengkareng Timur)," Kat Hipni lagi.

Berdasarkan pola pencurian yang hanya selang dua hari dari sebelumnya, Hipni menduga tindakan itu dilakukan oleh orang yang serupa.

"Kalau yang ke sininya sih kayaknya dengan orang yang sama, pokoknya yang dua hari ini kayaknya orang yang sama, sepertinya untuk dijual itu buat bordes," tutur dia lagi.

Meskipun pencurian pelat besi sudah terjadi berulang kali, namun kata Hipni belum pernah ada pemasangan CCTV di JPO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com