JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adeian menyebut, Pemprov tidak sepenuh hati dalam menjaga aset, salah satunya jembatan penyebrangan orang (JPO).
Pernyataan anggota dari Fraksi PSI ini buntut hilangnya pelat besi JPO yang ada di jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, secara berulang.
"Menurut saya Dinas Bina Marga ini memang mereka dalam menjaga aset daerah itu tidak sepenuh hati," ujar Justin saat dihubungi pada Senin (7/8/2023).
Baca juga: Ketua RT Sebut Pelat Besi JPO Sahabat Daan Mogot Sudah Hilang Berulang Kali
Justin menilai Pemprov DKI tidak melakukan langkah pencegahan meski kasus pencurian pada pelat besi lantai JPO Daan Mogot itu sudah terjadi beberapa kali.
"Dengan adanya kejadian ini berulang berarti dari kejadian pertama dan kedua tidak ada langkah-langkah preventif," ucap Justin.
"Mestinya ini harus disikapi serius. (Pelaku pencurian) Harus tertangkap, dan tidak bisa damai," sambung Justin.
Sebelumnya, pelat besi lantai Sahabat Daan Mogot di Cengkareng, Jakarta Barat sempat hilang Jumat (4/8/2023) lalu.
Namun, Pantauan Kompas.com, pada Minggu (6/8/2023), pelat besi itu sudah ditambal lagi.
Adapun JPO tersebut kerap digunakan para pejalan kaki dari Kelurahan Cengkareng Timur menuju Kelurahan Rawa Buaya, atau sebaliknya.
Baca juga: Polisi Turun Tangan Selidiki Kasus Pelat Besi Lantai JPO Daan Mogot yang Hilang Berkali-kali
Menurut penuturan Ketua RT setempat, RT 12/RW 13, Muhammad Hipni (48), sudah ada sekitar enam kali pelat besi JPO dicuri sejak JPO itu berdiri, pada 2010.
"Sebenarnya kalau dihitung-hitung lebih dari tiga kali (pencurian). Ada lima sampai enam kali lah. Kalau yang dulu-dulu sih agak lama, tapi makin ke sini agak cepat (hilangnya)," kata Hipni saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Minggu (6/8/2023).
Bahkan, kehilangan kali ini hanya berjarak dua hari saja sejak pelat besi sisi arah kelurahan Rawa Buaya dicuri. Sedangkan sebulan lalu, alas besi tangga JPO juga sempat dibobol pencuri.
Berdasarkan pola pencurian yang hanya selang dua hari dari sebelumnya, Hipni menduga tindakan itu dilakukan oleh orang yang serupa.
"Kalau yang ke sininya sih kayaknya dengan orang yang sama, pokoknya yang dua hari ini kayaknya orang yang sama, sepertinya untuk dijual itu buat bordes," tutur dia lagi.
Meskipun pencurian pelat besi sudah terjadi berulang kali, namun kata Hipni, belum pernah ada pemasangan CCTV di JPO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.