Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Keseharian Pembunuh Mahasiswa UI Suka Main Kripto dan Nonton Film | Perumahan Elite di Cakung Ternyata Milik BUMN

Kompas.com - 08/08/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang keseharian tersangka pembunuhanmahasiswa Universitas Indonesia (UI) banyak dibaca pada Senin (7/8/2023).

Adha Amin Akbar (22), teman satu kontrakannya, mengatakan, tersangka seringkali hanya berkutat pada dua kegiatan sepulang menimba ilmu di kampus.

Kemudian, fakta perumahan elite terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, ternyata milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), WIKA Realty, juga banyak dibaca.

Baca juga: Setelah Rocky Gerung Minta Maaf..

Perumahan bernama JIEP Grand Bizhome yang berlokasi di Jalan Pulosidik, Kelurahan Jatinegara ini dibeli oleh BUMN pada 2018.

Berita soal sejumlah emak-emak peserta acara "Istana Berkebaya" yang tak boleh masuk Istana Merdeka juga disorot pembaca. Berikut paparannya:

1. Keseharian teman pembunuh mahasiswa UI terungkap

Adha Amin Akbar (22) menceritakan kebiasaan teman satu kontrakannya, Altafasalya Ardnika Basya (23), sehari-hari.

Altaf merupakan pembunuh juniornya di Universitas Indonesia (UI), MNZ (19).

Akbar mengatakan, mahasiswa semester enam itu seringkali hanya berkutat pada dua kegiatan sepulang menimba ilmu di kampus. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Terungkapnya Sederet Gerak-gerik Mencurigakan Mahasiswa UI yang Bunuh Adik Tingkatnya

2. Fakta kepemilikan perumahan elite di Cakung

Sebuah perumahan elite yang terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, ternyata milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), WIKA Realty.

Perumahan bernama JIEP Grand Bizhome yang berlokasi di Jalan Pulosidik, Kelurahan Jatinegara ini dibeli oleh BUMN pada 2018.

Sebelumnya, perumahan itu dibangun oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) pada 2014 dan rampung pada 2016. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Perumahan Elite JIEP Bizhome di Cakung Terbengkalai, PT JIEP: Bukan Kewenangan Kami

3. Emak-emak ngemper tak bisa ikut Istana Berkebaya

Sejumlah emak-emak peserta acara "Istana Berkebaya" terduduk lesu di tepi trotoar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Saat dihampiri Kompas.com, mereka mengaku tidak diperbolehkan masuk ke dalam Istana Merdeka, tempat berlangsungnya acara pada Minggu (6/8/2023) sore.

Eli (41) mengatakan, rombongannya tidak boleh masuk lantaran tidak memiliki gelang ID sebagai syarat masuk. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Penjelasan Lurah soal Emak-emak Peserta Istana Berkebaya Ngemper di Monas padahal Acara di Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com