Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin SIM C Tak Lagi Pakai Uang Tunai, Warga: Bagus, Enggak Ribet, Hindari Pungli

Kompas.com - 08/08/2023, 11:59 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lia (18), warga Cakung, Jakarta Timur, menyambut baik mekanisme pembayaran pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C terbaru.

Dalam mekanisme pembayaran terbaru, para pemohon tidak perlu bertransaksi secara tunai.

Mekanisme pembayaran terbaru itu resmi diberlakukan pada Senin (7/8/2023).

"Kalau soal pembayaran jadi transfer, ya bagus. Biar enggak ribet," tutur dia ketika dihubungi, Senin.

Baca juga: Trek Zig-zag dan 8 Dihapus dalam Ujian Praktik SIM C, Begini Bentuk Lintasan Terkini

Lia sendiri sudah berniat membuat SIM C sejak menginjak usia 17 tahun. Ia merasa perlu membuat SIM C agar lebih aman dalam berkendara.

Pasalnya, terkadang Lia mengendarai motor ke sekolahnya melalui jalan pintas, meski lebih sering diantar.

Namun, ia belum sempat membuat SIM C sampai saat ini karena orangtuanya belum ada waktu untuk mengantarnya.

"Ditawarin buat anterin bikin SIM, tapi belum ada kepastian kapan. Saya milih nunggu dianterin karena orangtua lebih paham soal langkah-langkah pembuatan SIM sampai akhirnya jadi," jelas dia.

Baca juga: Hari Pertama Ujian SIM C Pakai Sirkuit Baru, Hampir 100 Persen Pemohon Lolos di Satpas Daan Mogot

Namun, menurut cerita dari orang-orang di sekitarnya yang telah memiliki SIM C, pembayaran masih dilakukan secara tunai sebelum mekanisme terbaru diterapkan.

Lia mengatakan, hal itu kurang memadai, mengingat saat ini sudah jarang masyarakat membawa uang tunai dalam jumlah yang besar

Belum lagi, pembayaran secara tunai hanya akan merepotkan para petugas yang berjaga terkait kembalian jika pemohon tidak membawa uang pas.

Terlebih, pembayaran tunai berpotensi menimbulkan pungutan liar atau pungli.

"Zaman sekarang yang megang uang tunai sudah jarang. Megang pun cuma sedikit palingan nominalnya. Apalagi sekarang sudah era modern, apa-apa transfer. Biar enggak ribet aja sih mekanisme ini, karena transfer lebih gampang," ucap Lia.

Pembayaran secara transfer

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menerapkan skema ujian praktik SIM C terbaru mulai Senin kemarin. 

Trek ujian SIM C dibuat lebih mudah dengan dihapusnya trek berbentuk angka 8 dan belokan zig-zag.

Polri juga menerapkan sistem pembayaran terbaru, yakni secara non-tunai.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan, para pemohon akan diarahkan untuk membayar biaya ujian pembuatan SIM melalui sistem transfer ke Bank.

"Sebagai informasi kepada kawan-kawan juga bahwa untuk ujian SIM biaya seluruhnya melakukan pembayaran melalui Bank artinya enggak ada lagi cash disini," tegas Firman di Satpas Polda Metro Jaya, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jum'at (4/8/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Ujian Praktik SIM C Terbaru Diberlakukan Serempak di 468 Satpas

Mekanisme pembayaran terbaru merupakan antisipasi untuk menghindari pungli.

Oleh sebab itu, Firman juga meminta kepada masyarakat agar tak mengiming-imingi petugas dengan memberikan sejumlah uang demi lolos dalam ujian SIM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com