JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak mewajibkan perusahaan swasta memberlakukan work from home (WFH) selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023.
Heru menyerahkan kebijakan tersebut kepada masing-masing perusahaan.
"Nanti untuk imbauan yang swasta silakan saja pemilik (perusahaan) masing-masing (yang memutuskan)," ujar Heru dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Heru Budi Instruksikan ASN DKI WFH Selama KTT ASEAN
Namun, Heru memastikan bahwa aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai Pemprov DKI akan bekerja dari rumah saat KTT ASEAN 2023 berlangsung.
"Kalau ASN (di DKI Jakarta) kan gubernur yang mengatur, sehingga bisa mengurangi kepadatan," ucap Heru.
Pemprov DKI Jakarta saat ini telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kepadatan saat pelaksanaan KTT ASEAN.
"Di atur aja nanti, ada buka tutup. Bisa tanya langsung sama Dirlantas (Polda Metro Jaya). Kan nanti ada buka tutup untuk arus lalu lintas," kata Heru.
Baca juga: ASN DKI WFH Selama KTT ASEAN, Kementerian PAN-RB: Prinsipnya Pelayanan Publiknya Tidak Terganggu
Sebagai informasi, KTT ke-43 ASEAN di Jakarta bakal berlangsung pada 5-7 September 2023. Kegiatan ini berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Mei lalu.
KTT ke-43 ASEAN di Jakarta tidak hanya diikuti para pemimpin negara anggota organisasi, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.
KTT mendatang akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan para mitra eksternal.
Selaku tuan rumah, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat telah melakukan sejumlah persiapan, termasuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di Ibu Kota dan memastikan kesiapan fasilitas bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.