Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tewas di Jalan Hayam Wuruk Jakbar Korban Pengeroyokan, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Kompas.com - 11/08/2023, 17:22 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria yang sempat kejang-kejang lalu tewas di pinggir Jalan Hayam Wuruk, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (9/8/2023), merupakan korban pengeroyokan.

Polisi menangkap tiga pelaku pengeroyokan berinisial H (28), FD (25), dan SR (23) pada Kamis (10/8/2023).

Ketiga pelaku diduga menganiaya korban berinisial IS (23) hingga mengalami luka lalu tewas.

Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan, penangkapan para pelaku bermula ketika penyidik mendapatkan laporan soal kematian korban.

"Selanjutnya Unit Reskrim Polsek Tamansari dengan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat melakukan scientific identification crime dari mulai mayat atau jenazah ini kami tangani, kami bawa ke RS Kramatjati," ujar Adhi dalam konferensi pers di Mapolsek Metro Tamansari, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Seorang Pria Tewas di Pinggir Jalan Hayam Wuruk Jakbar, Sempat Alami Kejang

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada jenazah, korban diduga mengalami kekerasan akibat benda tumpul di bagian kepala.

Setelah dilakukan otopsi, penyidik menyimpulkan bahwa korban tewas karena kekerasan menggunakan benda tumpul.

Penyidik kemudian mengumpulkan informasi, dan bukti-bukti kejahatan pelaku melalui rekaman kamera CCTV.

"Sebelum meninggal di TKP, korban bersama dengan rekan-rekannya menginap di sebuah kos harian di Jalan Hayam Wuruk," jelas Adhi.

Berdasarkan informasi tersebut, penyidik menangkap ketiga pelaku.

Tiga pelaku pengeroyokan pria ditangkap dan ditahan di Mapolsek Metro Tamansari, Jumat (11/8/2023). Ketiganya mengeroyok korban hingga luka-luka lalu tewas di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Tiga pelaku pengeroyokan pria ditangkap dan ditahan di Mapolsek Metro Tamansari, Jumat (11/8/2023). Ketiganya mengeroyok korban hingga luka-luka lalu tewas di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat.

 

Kata Adhi, sebelum melakukan pengeroyokan, pelaku sempat menginap bersama korban di kamar kos harian tersebut untuk mengisap sabu.

"Selesai menggunakan narkotika tersebut, korban merasa paranoid dan menduga bahwa ia dijebak oleh ketiga rekan-rekannya," ungkap Adhi.

"Sehingga kunci kamar kos tersebut disembunyikan di dalam celana korban," lanjut dia.

Para tersangka marah lantaran korban teriak-teriak, dan enggan menyerahkan kunci. Saat itulah ketiganya menganiaya korban IS.

"Tersangka H mengakui memukul korban di bagian kepala sebanyak tiga kali, menginjak kepala, dan perut korban masing-masing sebanyak satu kali," papar Adhi.

Baca juga: Polisi Periksa Tiga Orang Terkait Kasus Kematian Misterius Pria di Pinggir Jalan Hayam Wuruk

Kemudian FD memukul bagian wajah, dan SR memegang pundak lalu memukul kepala korban sebanyak satu kali.

Dari hasil otopsi korban mengalami memar pada kepala, wajah, leher dan anggota gerak, luka lecet pada wajah, dada akibat kekerasan benda tumpul.

"Selanjutnya ada resapan darah pada kulit bagian dalam akibat kekerasan benda tumpul, dan juga pendarahan pada lambung," tutur Adhi.

Kini ketiga pelaku pengeroyokan telah ditahan di Mapolsek Metro Tamansari. Atas perbuatannya para pelaju dijerat Pasal 170 ayat 2-3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com