Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Ketua RW di Pluit Merasa Dijebak

Kompas.com - 11/08/2023, 20:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 06 Kelurahan Pluit berinisial ST (72) merasa dijebak oleh salah satu warganya, RI, sehingga terjerumus ke dalam kasus dugaan pelecehan seksual.

Hal itu disampaikan ST melalui kuasa hukumnya, Daniel Tourino Voll.

Daniel menjelaskan bahwa latar belakang kasus dugaan pelecehan seksual bermula dari RI yang meminta jabatan kepada ST untuk mengelola keuangan RW 06 Kelurahan Pluit.

Permintaan tersebut disampaikan saat ST baru saja menjabat sebagai Ketua RW 06 Kelurahan Pluit.

Padahal, saat itu RI sudah menjabat sebagai anggota lembaga musyawarah kelurahan (LMK) Pluit.

"Kemudian ditolak oleh klien kami dengan alasan melanggar aturan karena tidak boleh rangkap jabatan dalam kepengurusan RW," kata Daniel saat ditemui di Sekretariat RW 06 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Jadi Tersangka, Ketua RW di Pluit yang Lecehkan Warganya Tak Ditahan

Meski sudah ditolak, RI disebut masih memaksa ST agar jabatan Pengatur dan Pengelola Keuangan di RW 06 Kelurahan Pluit tersebut diberikan.

Hanya saja, ST tetap berpegang teguh dengan pendiriannya.

Oleh karena itu, RI diduga kecewa atas keputusan ST dan mencari cara agar menjatuhkan ST sebagai Ketua RW.

"Kemudian dia mencari cara untuk menjatuhkan klien kami dan diduga merencanakan penjebakan pelecehan non fisik tersebut, dengan memanfaatkan keakraban dari pertemanan selama enam tahun," ungkap Daniel.

Pada akhirnya, RI disebut berhasil menjebak ST saat keduanya berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan sengaja merekam percakapan tersebut.

"Yang mana RI dengan sengaja merekam pembicaraan dari awal kemudian mengarahkan pembicaraan klien kami ke arah candaan orang dewasa," ucap Daniel.

"Karena sudah mengetahui sifat klien kami yang sering bercanda, dengan maksud akan digunakan nantinya untuk menjatuhkan klien kami di kemudian hari agar bisa kembali menguasai pengelolaan keuangan RW 06 seperti pengurusan sebelumnya," lanjutnya.

Baca juga: Temui Heru Budi, Korban Pelecehan Ketua RW Curhat Aduannya Dicuekin Kelurahan Pluit

RI sebelumnya melaporkan ST atas dugaan pelecehan seksual verbal. Menurut RI, pelecehan itu terjadi saat ia menerima telepon dari ST pada Juni 2022.

Dalam perbincangkan mereka, ST diduga selalu mengarahkan pembicaraan yang bersifat seksual.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com