Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Pelajar Lain, Pelaku Siapkan Air Keras dari Rumah dan Simpan di "Dashboard" Motor

Kompas.com - 15/08/2023, 06:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Namun, ketika berpapasan dengan sekelompok remaja lain yang tengah mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan, MA tiba-tiba disiram air keras.

Baca juga: Polisi Sebut Teman Penyiram Air Keras di Pulogadung Tak Tahu Niat Pelaku

"Yang saya tahu, anak saya ini pulang sekolah mau antar temannya yang satu perjalanan pulang," ucap Rudiati (52), ibunda MA, di kediamannya, Pisangan Timur, Jumat (11/8/2023).

"MA mau antar temannya ke rumahnya, ternyata berpapasan sama pelajar lain. Sebenarnya enggak ada konflik sama sekali (sebelum penyiraman terjadi)," imbuh dia.

Peristiwa ini menyebabkan wajah MA melepuh. Seorang ibu dan anak di lokasi kejadian juga turut terkena cipratan air keras.

Rudiati menuturkan, kejiwaan anaknya pun terguncang lantaran MA termasuk anak bersifat kalem dan sedang bersemangat sekolah.

"Dia sedih. Lagi semangat sekolah, punya semangat remaja, senang dapat sekolah negeri, ternyata ada kejadian begini," ucap dia.

Baca juga: Derita Pelajar SMK yang Semangat Baru Masuk Sekolah tapi Disiram Air Keras, Masih Sulit Melihat dan Bicara

MA baru bersekolah selama kurang lebih sebulan. Menurut Rudiati, MA sedih dengan kejadian ini karena baru memulai hari-harinya sebagai siswa kelas 10.

MA juga baru diizinkan ke sekolah mengendarai sepeda motor baru-baru ini.

"Awalnya antar-jemput. Cuma anaknya mau naik motor sendiri, jadinya saya lepas," kata Rudiati.

"Baru beberapa hari naik motor sendiri, memang karena pengin, ternyata ada kejadian begitu. Ternyata sekolah dekat enggak menjamin keselamatan anak saya," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com