Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke Monas, Warga Kecewa Tak Ada Layar yang Tampilkan Upacara di Istana

Kompas.com - 17/08/2023, 11:23 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-78 di Istana Negara, Jakarta Pusat, menarik perhatian masyarakat. 

Meski tak mendapat undangan untuk menjadi peserta upacara, namun masyarakat tetap berbondong-bondong datang ke sekitar kawasan Istana dan Monas.

Mereka tetap bisa menyaksikan kirab bendera pusaka dari Monas menuju Istana, yang menjadi salah satu rangkaian acara peringatan HUT RI di Istana.

Baca juga: Momen Iriana, Pasukan TNI/Polri, hingga Helikopter Joget Gemu Fa Mi Re di Istana

Meski demikian, warga yang datang menyayangkan tak dipasangnya layar besar untuk menampilkan suasana upacara Hari Kemerdekaan RI di Istana Negara.

Akhirnya, masyarakat hanya bisa mendengar upacara tersebut.

Sebagian, ada juga yang menonton melalui streaming di Youtube dari ponsel.

Warga bernama Diana (71) menilai, harusnya pihak Istana bisa menyiapkan layar di sekitar Monas agar warga juga bisa menyaksikan langsung jalannya upacara di dalam Istana.

Ia yang datang dari Magelang, Jawa Tengah pun hanya bisa mendengar suara upacara dari Monas.

"Ya seharusnya dipasang layar di sekitar sini, jadi masyarakat yang datang bisa melihat gitu," ujarnya saat ditemui di lokasi.

"Sayang banget yang datang jauh-jauh enggak bisa lihat upacara," tambah dia.

Baca juga: Ibu-ibu ini Piknik Sambil Rayakan Kemerdekaan RI ke-78 di Depan Istana

Warga lain Fuad (28) juga mengeluhkan hal yang sama.

Menurut dia, biasanya tiap tahun disediakan layar di sekitar kawasan Monas untuk menonton jalannya upacara.

"Biasanya ada layar, sayang banget tahun ini enggak ada," kata Fuad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com