Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Anies Tanggapi Pidato Jokowi | Anies Kalah Lomba Gebuk Bantal | Bayi yang Salah Diberi Susu Formula Kritis

Kompas.com - 18/08/2023, 05:25 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang respons bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan terhadap pidato Presiden Joko Widodo banyak dibaca pada Kamis (17/8/2023).

Saat itu, Anies menanggapi pidato Jokowi soal tantangan untuk pemimpin selanjutnya pada 2024.

Kemudian, berita populer lainnya disusul oleh berita dari Anies yang kalah lomba gebuk bantal lawan Ketua RT 06 RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, yakni Malkan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,7 di Lebak Banten Terasa hingga Jakarta

Adapula berita soal bayi berusia dua bulan yang diduga jadi korban kelalaian perawat yang salah memberi susu formula. Berikut paparannya:

1. Anies tanggapai pidato Jokowi

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan merespons pidato Presiden Joko Widodo tentang tantangan untuk pemimpin selanjutnya pada 2024.

Menurut Anies, semua kemajuan yang terjadi di Indonesia bukan hanya karya satu orang, melainkan berasal dari jutaan ide dan gagasan lintas generasi.

"Sudah banyak presiden bekerja, ada jutaan orang yang sudah berkarya. Ini bukan karya satu orang, ini bukan karya satu presiden," kata Anies di Waduk Lebak Bulus, Kamis (17/8/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kata Sekjen PDI-P soal Anies Ajak Pekikkan Salam Merdeka dengan Tangan Terbuka

2. Anies kalah lomba gebuk bantal

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tercebur ke waduk Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Momen itu terjadi saat Anies saling gebuk menggunakan bantal dengan Ketua RT 06 RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, yakni Malkan.

Pantauan Kompas.com, Anies yang baru saja mengikuti upacara kemerdekaan ke-78 RI itu awalnya diajak warga untuk turut berpartisipasi dalam lomba adu gebuk bantal. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Momen Anies Menang Lomba Tarik Tambang, Lawannya sampai Tersungkur

3. Bayi yang salah diberi susu formula ditangani 6 dokter

Sebanyak enam orang dokter diturunkan untuk menangani LAH, bayi berusia dua bulan yang diduga jadi korban kelalaian perawat yang salah memberi susu formula.

LAH yang mengalami penyumbatan usus dan kelainan hati itu kondisinya kritis setelah diberikan susu formula merek N. Padahal, susu tersebut tidak mendukung bagi kondisi LAH.

LAH seharusnya diberikan susu merek PS oleh perawat di RSAB Harapan Kita. Namun, karena diberikan susu formula merek N, kondisi bayi perempuan itu justru kian memburuk. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com