Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu karena Mantan Pacar Dipuji, Pelajar "Bully" Pelajar Lain di Depok

Kompas.com - 19/08/2023, 14:09 WIB
M Chaerul Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman yang memperlihatkan aksi perundungan antar-pelajar di Depok viral.

Dalam video rekaman akun Instagram @infodepok_id, disebutkan bahwa peristiwa perundungan itu terjadi pada Jumat (11/8/2023).

Dalam unggahan itu, seorang pelajar yang mengenakan kaus putih bercelana abu-abu khas siswa SMA itu tampak menyudutkan dua pelajar lainnya ke tembok.

Baca juga: Menkes Temukan Buku Panduan Bernuansa Bullying Calon Dokter Spesialis di RS

Pelajar berkaus putih itu menggenggam pergelangan tangan pelajar lainnya sambil menarik ke arah mukanya seperti meminta dipukul.

Namun, pelajar tersebut tak meladeni permintaan pelajar berkaus putih itu. 

"Ayo apa, pukul," ucap pelajar berkaus putih itu dalam posisi menyudutkan peljar lainnya di tembok.

"Gua orangnya enggak mau ribut," jawab pelajar lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Depok (@infodepok_id)

Perundungan itu terjadi di sebuah toilet di Yayasan Nururrahman, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan, kasus perundungan tersebut dalam proses penyelidikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok.

Baca juga: RSCM Buka Suara Usai Ditegur Kemenkes akibat Praktik Bullying di Rumah Sakit

Menurut dia, ada dua korban berinisial RFS dan ACS yang mengalami perundungan oleh seorang pelajar, A.

Kedua korban itu bahkan mendapatkan kekerasan fisik oleh A.

"Korban ditampar-tampari oleh pelaku ini. Dan bukti dari tindak kekerasanya pun terlihat kasat mata," kata Nirwan saat dikonfirmasi, Sabtu (19/8/2023).

Nirwan mengungkapkan, aksi perundungan itu terjadi karena kecemburuan A atas perbuatan korban yang memuji mantan pacarnya di grup WhatsApp.

A mengetahui hal itu setelah mendapatkan informasi dari salah satu teman. Kemudian, A bersama empat orang temannya mendatangi korban di sekolah.

"Dalam grup WhatsApp itu si korban bilang mantan pacar pelaku ini cantik. Kemudian ada yang kasih tau pelaku hal tersebut, mungkin cemburu kemudian janjian dan mendatangi korban," ucap Nirwan.

Baca juga: Antisipasi “Bullying” di Sekolah, Orangtua Bekali Anak dengan Edukasi

Atas perbuatannya, A dikenakan Undang-Undang Perlindungan Anak atas pertimbangan usia yang masih di bawah umur.

"Jadi, kami gunakan Undang-Undang Perlindungan Anak. Nanti, ketika pemeriksaan pun didampingi orang tuanya masing masing baik itu pelaku, korban, maupun saksi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com