"Enggak kenal, enggak kenal. An**ng, jangan tengil lu kalau di WA," ujar F.Korban yang berusaha mengelak lalu menjawab, "Gue kagak kenal sama lu bang."
"Enggak kenal lu, nge**** lu. Udah bangun lu, lu kalau di WA jangan tengil," timpal terduga pelaku.
Tak lama kemudian, aksi penganiayaan yang dilakukan F diketahui masyarakat sekitar. Sebab, pemilik kamera CCTV saat itu menyadari adanya keributan yang terjadi di depan rumahnya.
Keributan antar-remaja RW 03 Kelurahan Lenteng Agung itu menggugah hasrat pemilik CCTV untuk melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat.
"Kejadian itu kan terekam CCTV, sama yang punya CCTV langsung dilaporkan ke ketua RT wilayah setempat, yakni RT 004," tutur Haswin.
Mumu selaku Ketua RT 004 kemudian menindaklanjuti dengan mencari pelaku. Setelah mencari ke sejumlah titik, Mumu lantas menemukan F tak jauh dari lokasi penganiayaan.
"Setelah mendapatkan laporan CCTV itu, Ketua RT 004 langsung bertindak mencari itu anak. Ternyata belum jauh dari lokasi, dipeganglah dia, artinya diamankan sama Pak RT," ungkap Haswin.
Setelah itu, Ketua RT 004 berinisiatif memanggil pihak korban. Keluarga D dipanggil dengan maksud untuk menyelesaikan perkara penganiayaan secara damai melalui mediasi.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Irfan Maullana).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.