Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Pembacok Seorang Ibu di Beji Depok Ternyata Residivis, Kerap Mencuri di Rumah Kosong

Kompas.com - 21/08/2023, 16:52 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - AAN (35), pria yang membacok ibu rumah tangga di Tanah Merah, Beji, Depok, merupakan seorang residivis.

AAN membacok SA usai tepergok hendak mencuri di kediaman korban, Kamis (17/8/2023).

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan berujar, pada 2021, AAN mencuri barang di sebuah rumah kosong di Depok.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria Pembacok Seorang Ibu di Beji Depok

"Setelah mencuri, pelaku kabur ke Musi Rawas, Sumatera Selatan," ujar Nirwan saat konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Senin (21/8/2023).

Pihak kepolisian lalu menangkap AAN di Musi Rawas.

Berdasarkan pemeriksaan, AAN kabur ke Musi Rawas karena wilayah itu merupakan kampung halamannya.

Tak lama setelah itu, AAN dijebloskan ke penjara. Usai bebas, AAN kembali beraksi sebagai pencuri spesialis rumah kosong.

Nirwan mengatakan, AAN selama ini telah 10 kali mencuri barang di rumah kosong.

"Menurut pengakuan pelaku, sudah melakukan 10 kali di daerah Depok. Kami masih menyusuri TKP-nya. Kami baru mendapat lima laporan polisi sesuai dengan pengakuan pelaku," ucap dia.

Baca juga: Cemburu karena Mantan Pacar Dipuji, Pelajar Bully Pelajar Lain di Depok

Terkini, AAN bersama tiga rekannya mencoba mencuri di rumah SA di Tanah Baru pada 17 Agustus 2023.

Saat itu, SA sedang mengikuti perayaan HUT ke-78 RI dan meninggalkan rumahnya.

SA bersama sang suami dan anaknya lalu memergoki AAN yang hendak mencuri.

Setelah tepergok hendak mencuri, AAN membacok SA menggunakan golok. AAN lantas kabur bersama tiga rekannya.

Pada 19 Agustus 2023, polisi menangkap AAN serta satu rekan pencurinya yang berinisial P (28).

Oleh kepolisian, AAN dan P disangkakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com