Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Bakar Mushala, Pria Mabuk di Tebet Juga Sulut Api ke Umbul-umbul dan Motor

Kompas.com - 23/08/2023, 17:24 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rhahul Khana (22) tak hanya membakar mushala di kawasan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023) dini hari.

Di hari yangsama dia juga membakar sejumlah umbul-umbul merah putih yang terpasang di sekitar Jalan Hanjuang.

"Yang kami sesalkan itu dia bukan hanya maling kotak amal, tapi bakar mushala dan umbul-umbul bendera berwarna merah putih," kata salah seorang warga bernama Bandi saat ditemui di lokasi.

Adapun Rhahul diduga membakar empat umbul-umbul. Aksi ini dilakukan Rhahul setelah dia membakar tirai pembatas saf di dalam mushala.

Baca juga: Maling Kotak Amal Bakar Mushala di Tebet

"Kurang lebih ada empat umbul-umbul. Makanya kami menyayangkan sekali. Sekarang umbul-umbulnya sudah dibawa ke Polsek Tebet sebagai barang bukti," ungkap Bandi.

Tidak berhenti sampai di situ, Rhahul melanjutkan aksinya dengan membakar motor seorang warga.

Motor Honda Supra X berpelat B 4513 SJZ menjadi sasaran Rhahul.

"Motor warga kan sebagian ditaruh luar. Nah, motor yang dibakar sama pelaku ini kebetulan pas banget berada di depan gang mushala. Pelaku kayaknya membakar kain yang menutupi motor dan apinya merambat," tutur Bandi.

Baca juga: Maling yang Bakar Mushala di Tebet Diduga Mabuk, Mulutnya Bau Alkohol

Bandi yang melihat peristiwa itu kemudian membangunkan sang pemilik motor.

Pemilik kendaraan roda dua yang masih setengah sadar lantas buru-buru mengambil ember berisi air untuk memadamkan api.

"Orangnya kalang kabut keluar. Jadi kita bawa ember, terus kita siram. Untungnya api berhasil dipadamkan dengan cepat dan hanya bagian jok serta sarung motor yang terbakar," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Mushala Al-Jamiyah di Jalan Hanjuang, Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, dibakar oleh Rhahul.

Rhahul yang dalam keadaan mabuk mulanya hanya berniat untuk menggasak uang di dalam kotak amal.

Namun, setelah menggasak kotak amal, pelaku justru membakar tirai pembatas saf yang ada di dalam musala sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Nyaris Dibakar Massa, Pria Mabuk yang Bakar Mushala di Tebet Langsung Dibawa ke Polsek

Untungnya, peristiwa pembakaran tirai pembatas itu tak menghanguskan seluruh bagian mushala.

Api hanya merembet ke arah tembok dan mengakibatkan warna bagian dalam mushala menghitam.

"Alhamdulillah enggak kebakar semuanya. Api membakar tirai pembatas saf saja, lalu merambat ke tembok, makanya warna temboknya hitam," imbuh Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Manggarai Selatan, Suparjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com