TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus perampokan dan penyekapan dua karyawan minimarket di RT 004 RW 09, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang, Senin (21/8/2023) malam.
Plh Kapolres AKBP Anggun Cahyono mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kasus perampokan tersebut.
"Iya benar, anggota sudah cek TKP," ujar Anggun saat dikonfirmasi, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Minimarket di Tangerang Disatroni Rampok Bersenjata, Pegawai Disekap di Gudang
Bersamaan dengan itu, kata Anggun, pihaknya pun sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk dua karyawan minimarket yang menjadi korban.
Penyidik juga turut mengantongi sejumlah rekaman CCTV sebagai petunjuk untuk mengungkapkan kasus perampokan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan terhadap korban maupun saksi terus dilakukan tim gabungan termasuk mengamankan rekaman CCTV di lokasi untuk mengungkap para pelaku perampokan tersebut," ucap dia.
Baca juga: Fakta Perampokan Minimarket di Tangerang: Pelaku Seret dan Sekap Pegawai lalu Gasak Uang Rp 15 Juta
Adapun perampokan itu bermula saat dua karyawan minimarket hendak melayani konsumen sesaat sebelum menutup toko sekitar pukul 22.30 WIB.
Karyawan itu tak menyadari bahwa satu dari tiga orang yang berada di dalam toko merupakan kawanan perampok.
"Setelah dua orang customer keluar, ada satu orang lagi yang merupakan pelaku kelompok dari perampok menghubungi tiga rekannya," kata Inventory control minimarket, Muhamad Zaki kepada wartawan, Selasa.
Setelah itu, kawanan perampok masuk dan menutup semua akses minimarket tersebut.
Di sana, para pelaku menodong karyawan menggunakan senjata tajam. Selanjutnya, para pelaku menyekap karyawan secara terpisah di dalam ruangan.
"Mereka (karyawan) setelah ditodong, langsung disekap terpisah di gudang dan kantor," ucap Zaki.
Baca juga: Karena Desakan Utang, Kepala Alfamart Dalangi Perampokan Tokonya Sendiri
Kedua karyawan minimarket tersebut tak dilukai kawanan perampok. Namun, mereka masih mengalami trauma.
Akibat perampokan itu, uang senilai Rp 15 juta dan sejumlah produk rokok senilai Rp 6 juta raib.
"Untuk kerugian kurang lebih ada Rp 21 juta. (Rinciannya) Rp15 juta uang yang di brankas dan Rp 6 juta barang yang mereka ambil," kata Zaki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.