Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret di Sudirman Kena Karma Usai Rampas Ponsel WN Jepang: Tabrak Separator Sepeda sampai Alami Patah Tulang

Kompas.com - 25/08/2023, 10:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang jambret berinisial RF (29) menuai karma dari perbuatan kriminal yang dilakukannya.

RF mengalami kecelakaan usai menjambret ponsel seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang, KY, di sekitaran Jalan Jendral Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (20/8/2023).

Kronologi

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengungkapkan, kejadian penjambretan berlangsung saat KY dan keluarganya baru saja mengikuti kegiatan Car Free Day (CFD) di Sudirman.

Baca juga: Kena Batunya, Jambret Tabrak Separator Jalur Sepeda di Sudirman Usai Rampas Ponsel WN Jepang

“Dia lagi habis jalan sama anak istrinya (di CFD). Kemudian, selfie bersama anaknya. Motor (pelaku) mendekat dari belakang, kemudian KY dijambret (ponselnya),” jelas Bona kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023) malam.

Usai menjambret ponsel milik KY, RF langsung tancap gas untuk kabur. Namun, motor yang dikendarainya menabrak separator jalur sepeda.

Dikira korban kecelakaan

Sebelumnya, polisi hanya mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di dekat lokasi penjambretan.

Namun, belakangan diketahui bahwa RF yang jadi korban kecelakaan adalah penjambret.

“Kami baru melakukan penyelidikan dan terjawab memang si korban lakalantas itu merupakan pelaku jambret,” kata Bona.

Baca juga: Penjambret WN Jepang di Sudirman Seorang Residivis

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, RF disebut mengalami kecelakaan karena ditabrak mobil usai ia melakukan penjambretan.

Namun, Bona menegaskan bahwa pelaku bukan ditabrak mobil, melainkan kecelakaan tunggal setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak separator.

“Dia laka tunggal, menabrak separator antara batasan jalur mobil dan sepeda,” tegas dia.

Selain itu, Bona menegaskan bahwa RF bergerak sendiri dalam melakukan aksi penjambretan, tidak bersama orang lain.

Residivis

Baca juga: Seorang Ibu di Bekasi Jadi Korban Jambret, sampai Tersungkur di Pinggir Jalan

Bona mengungkapkan, RF merupakan seorang residivis. Sebelumnya, dia telah melakukan tindak pidana serupa dan pernah dipenjara.

“Yang bersangkutan ini residivis, pernah ditahan dulu sudah lama. Ini keterangan dari pelaku, dia pernah ditangkap dan dipenjara karena melakukan hal yang sama, jambret,” jelas Bona.

Bona mengatakan, pelaku tidak merinci lebih lanjut soal aksi kejahatannya terdahulu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com