DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku belum akan mengimbau warganya mengenakan masker meski kualitas udara di Jabodetabek buruk.
Menurut Idris, penggunaan masker dikembalikan lagi kepada warga Depok.
"Belum, belum (ada imbauan pakai masker). Menggunakan masker ini inisiatif saja," tuturnya kepada awak media, Jumat (25/8/2023).
Ia menyebutkan, penggunaan masker kini hanya diwajibkan untuk tenaga kesehatan yang bertugas.
Baca juga: Akui Kasus ISPA Naik, Wali Kota Depok Sebut Peningkatannya sampai 200 Persen
Di satu sisi, kata Idris, warga juga bisa mengenakan masker saat sedang sakit.
"Menggunakan masker ketika flu, kayak saya ini misalnya, itu memang sudah ada supaya yang sedang terserang menggunakan masker," ujarnya.
Sebagai informasi, kualitas udara Jabodetabek sedang buruk-buruknya belakangan ini.
US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Kota Depok pada Jumat pagi pun tercatat di angka 236.
Baca juga: Menkes Tak Wajibkan Pakai Masker Saat Polusi Memburuk, Ini Alasannya
Berdasarkan situs IQAir itu, kualitas udara di Kota Depok tergolong sangat tidak sehat.
Angka itu muncul pada Jumat sekitar pukul 06.00 WIB.
Indeks kualitas udara yang tergolong sangat tidak sehat di Kota Depok muncul sejak pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Setelah pukul 08.00 WIB, indeks kualitas udara di Kota Depok berangsur membaik.
Namun, indeks kualitas udara di sana tetap tergolong tidak sehat.
Indeks kualitas udara di Kota Depok pukul 18.00 WIB pun tergolong tidak sehat dengan nilai 156.
Baca juga: Beda dengan Klaim Pemkot, Kualitas Udara Depok Sangat Tidak Sehat Versi IQAir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.