Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arist Merdeka Sirait di Mata Keluarga, Sosok yang Tetap Rayakan Hari Anak meski Sakit

Kompas.com - 26/08/2023, 18:33 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyisakan duka bagi keluarga besarnya.

Arist mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (26/8/2023) pagi.

Bagi Agustinus Sirait, adik Arist, kakaknya merupakan sosok yang kuat.

Bahkan, Arist rela menghadiri perayaan Hari Anak Nasional meski belum sepenuhnya pulih karena penyakit infeksi saluran kemih.

"Ternyata dia hanya menguatkan dirinya untuk tujuan yang ingin hadir di Hari Anak Nasional di Semarang," kata Agustinus di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2023).

"Jadi pada saat itu belum sembuh benar, tetapi dia menguatkan diri bilang ke dokter sudah sehat. Kemudian, dia berangkat ke Semarang untuk Hari Anak Nasional," lanjut Agus.

Baca juga: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Akan Dimakamkan di Toba, Sumatera Utara

Kemudian, Arist juga berangkat ke Medan, Sumatera Utara, untuk mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyosialisasikan perlindungan anak.

Padahal, Arist belum lama keluar dari rumah sakit setelah dirawat untuk kedua kalinya.

"Saya sangat berkesan. Setelah itu, beliau kembali masuk ICU lagi," jelas Agustinus.

Adapun Arist Merdeka Sirait meninggal dunia karena sakit infeksi saluran kemih yang dideritanya.

Dia dirawat di RS Polri Kramatjati sejak Selasa (22/8/2023). Dalam dua bulan terakhir, aktivis perlindungan anak itu sudah tiga kali dirawat di rumah sakit.

"Jadi dia terkena penyakit infeksi saluran kemih dan infeksinya itu mungkin sudah menyebar ke beberapa fungsi organ, misalnya hati, paru-paru dan jantung," terang Agustinus.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Arist Merdeka Sirait Dua Kali Masuk ICU

Selain itu, Arist juga telah menggunakan ring jantung. Agus menyebut, Arist sempat dinyatakan sembuh ketika kedua kalinya dirawat di rumah sakit.

Namun, Arist kembali dirawat di RS Polri karena penyakitnya.

"Sebetulnya di hari kemarin karena kami kasih semangat, kesadarannya kembali. Tetapi kemarin siang sudah menurun lagi sampai pagi hari," ucap dia.

Arist Merdeka Sirait dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pukul 08.30 WIB. Arist mengembuskan napas terakhirnya di usia 63 tahun.

Hingga kini, jenazah Arist masih disemayamkan di rumah duka. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pemakaman keluarga yang terletak di Porsea, Toba, Sumatera Utara, pada Selasa (29/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com