Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi Saat Utang Ditagih Bikin Warga Tebet Nekat Tusuk Tetangganya

Kompas.com - 30/08/2023, 08:18 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap Edy Rinaldi (40), pelaku penusukan pasangan suami istri (pasutri) di bilangan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Ia ditangkap pada Senin (28/8/2023) di wilayah Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 23.30 WIB.

Tertangkapnya Edy setelah buron beberapa hari terakhir membuat teka-teki peristiwa penusukan yang menimpa MY (61) dan H (43) perlahan-lahan terbongkar.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Kompas.com perihal kasus penusukan yang mengakibatkan H luka-luka serta MY meninggal dunia pada Sabtu (26/8/2023).

Pelaku dan korban bertetangga

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, pelaku dan korban sudah saling kenal sebelumnya.

Mereka saling kenal karena tinggal di dalam satu lingkungan yang sama.

"Hubungan pelaku dan korban ini tetangga. Mereka tinggal di lokasi yang berdekatan," ujar dia saat jumpa pers di kantornya, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Penusukan Suami Istri di Tebet, Ketua RT: Pelaku Tunggu Situasi Sepi Sambil Tenteng Plastik Berisi Pisau

Pelaku disebut mulai mengenal korban usai meminjam sejumlah uang.

Edy memang sengaja meminjam uang karena pasutri ini dikenal sebagai rentenir oleh masyarakat sekitar.

"Korban ini biasa meminjam uang dari korban. Jadi korban memang semacam rentenir," tutur dia.

Sakit hati saat ditagih utang

Sebagai pemilik uang, korban kemudian menagih utang kepada pelaku.

Namun, korban disinyalir menagihkan uang itu di waktu dan tempat yang salah

"Yang melatarbelakangi terjadinya penganiayaan ini adalah akibat dari perkataan pihak istri korban," ungkap dia.

H diketahui menagih utang kepada Edy di depan khalayak banyak.

Pelaku kemudian sakit hati karena korban melakukan itu.

"Jadi bahasanya itu menyatakan bahwa yang bersangkutan sebenarnya punya uang, tapi tidak bisa membayar," kata Bintoro.

"Bahasanya kurang lebih gini, 'Kamu tuh punya uang, punya utang, tapi enggak bisa membayar, pinjam terus ya'," lanjut dia sambil menirukan perkataan H.

Baca juga: Pasutri di Tebet Diduga Ditusuk Tetangga yang Tak Terima Ditagih Utang

Mendengar itu, pelaku lantas mendatangi rumah korban dengan membawa senjata tajam (sajam).

Bintoro menyebut, senjata itu dibawa pelaku dalam tingkat emosional tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com